BAB 18

4.2K 168 0
                                    

Happy reading!!!

~🌹~

Kini Naya sedang berkutat di dapur nya. Sebenarnya kepala nya sedikit pusing akibat kehujanan tadi. Tapi ia kasihan pada Galang yang belum makan apa-apa. Lagian itu memang sudah tugas nya Naya sebagai istri.

Diam-diam Galang memperhatikan Naya yang sedang memasak. Sebenarnya ia ingin membantu. Tapi ego nya lebih tinggi untuk tidak membantu.

Tiba-tiba ada suara bel berbunyi. Galang berjalan ke arah pintu dan membuka nya. Ternyata yang datang adalah orang tuanya Galang.

"Ayah? Bunda? Kalian ngapain ke sini?" Sungguh pertanyaan galang sangat tidak pantas untuk didengar.

"Emang gak boleh kita ke sini? Lagian bunda tuh kangen tau sama menantu bunda yang cantik itu." Ucap Aisyah sedikit kesal.

"Iya Lang, Kamu ini aneh. Orang tua ke sini bukannya disambut malah kayak gak suka gitu." Tambah Yudha tak habis pikir.

Galang bukannya tidak suka. Ia hanya terkejut dengan kedatangan mereka yang tiba-tiba.

"Kak Galang, siapa yang Dateng?"

Naya terkejut saat melihat kedua orang di depan nya.

"Ayah, bunda, ya Allah gimana kabar kalian?" Naya langsung menyalimi tangan mereka dan menyambut nya dengan senang.

"Alhamdulillah kami sehat. Naya, bunda kangen banget tau sama kamu." Ucap Aisyah sedikit lebay.

"Baru juga gak ketemu beberapa hari." Sinis Galang tapi hanya becanda doang.

"Sewot aja kamu lang."

"Yaudah, ayah, bunda, yuk masuk!"

Kini mereka sudah berada diruang tamu. Saat Naya sedang membuat kan minuman. Tiba-tiba kepala nya mendadak sangat sakit dan pusing.

Dan Tiba-tiba saja tubuh gadis itu ambruk ke lantai. Naya jatuh pingsan dan tak sadar kan diri.

"Lang, Naya kok lama banget ya di dapur? Coba kamu liat sana!" Suruh Aisyah khawatir. Galang mengangguk dan berjalan ke arah dapur.

Sesampainya didapur, Kedua bola mata Galang terbuka lebar saat melihat Naya terbaring di lantai.

"NAYA!"

Galang berjongkok dan menaruh kepala Naya di kedua pahanya.

"Naya Bangun nay, naya!"

Aisyah dan Yudha yang mendengar suara teriakan Galang langsung menghampiri nya.

"Astagfirullah, Lang. Ini Naya kenapa?"

"Galang gak tau Bun, pas Galang kesini naya udah pingsan." Jelas Galang seadanya.

"Yaudah cepetan bawa dia ke kamar!" Suruh Yudha.

Galang segera mengangkat tubuh Naya ala bridal style. Dan Mambawa nya ke kamar yang berada di atas.

Sesampainya di kamar, lelaki itu perlahan membaringkan tubuh naya pelan. Gadis itu terlihat pucat dan badannya sangat dingin.

love with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang