Marah

1.6K 88 0
                                    

"Gak tau malu yah? Udah tau punya istri atau urat malu lo udah putus?,mepet banget mau jadi istri arkan,jangan jadi pelakor dasar murah banget"

"Sar kamu kok gitu banget sama aku sahabat kamu"

"Sahabat gak kayak gini ini udah kelewat batas dan ini bukan sahabat ini pelakor tau?"

"Sarah jaga amarah kamu,kami tidak melakukan apa yang kamu bayangkan "
Tegas arkan

"Tapi mas"

"Sarah!"

"Pak arkan jessi takut,jessi minta maaf pak jessi sungguh minta maaf"

"Sudah jessi kamu pergi saja kembali keruangan kamu,maaf kan atas kejadian sarah"

"B-bbaik pak,maaf,jessi pergi kembali ke keruangan jessi"

Jessi pergi dengan puas

Hahaha rasain kann lu Sarah liat aja permainan gue,gue pasti bisa rebjt semua yang elo punya
Batinnya

Sarah mengehela nafas kasar akhirnya ia mendudukan diri di samping arkan

"Maaf terlambat bawa makan siang,tadi lagi sibuk mendesain kue"
Ketusnya

"Mana?"

"Apa?"

"Makannya"

"Ohw bukannya kamu udah di siapin makannan sama jessi terus di suapin sama tangan jessi?

"Gak! Itu gak benar saya menolak untuk makan bersamanya apalagi harus di suapinya"

"Dan saya tidak suka kamu panggil saya pakai kamu saya suka seperti biasa dengan sebutan mas"

"Hm,maaf mas"

Sarah mengeluarkan bekal makanan dan menatanya di piring

"Ini mas"
Sambil menyerahkan piring beserta lauknya

"Suapin"

"H-hah?"
Beonya

"Kamu gak liat saya lagi sibuk dengan urusan di laptop?"

"Kan bisa di tinggal dulu"

"Ngak ini penting,suapin"

"I-iyaa"

Sarah dengan sigap menyuapi makan untuk sang suami

"Enak gak mas?"

"Hm"

Akhirnya sudah selesai makan siang mereka

"Lusa saya mau ada acara di luar negeri tepatnya di London ada pertemuan antara rekan kerja"

"Hm terus mas ada apa?"

"Saya mau kamu nemenin saya kesana"

"Hm lusa yah,bisa tapi ada hadiah buat aku ngak mas kalo aku ikut?"

"Ada"

"Makasih mas"

Cup
Kecupan singkat si pipi arkan

"Besok kita beli keperluan,babay mas aku pergi ke toko kue lagi"
Ucapnya lalu berlari kecil

Arkan masih terdiam dengan pipi merona

Shit nanti akan ku balas lebih Sarah
Batinnya

Siang berganti sore,Sarah lebih dulu pulang ke rumahnya

"Bik nanti tolong masakkin sup sayur ayam goreng,sama telur balado,Sarah ngak bisa nolongin karena masih harus membuat desain kue,nanti kalo sempet Sarah bantu"

"Iyah nya,gapap kalo ngak di bantu kan memang tugas bibik toh"

"Sarah ke kamar dulu bik"

Sarah berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri

Selesai ritual mandinya Sarah kembali berkutat dengan tugas tugasnya

Waktu telah menunjukkan pukul
18.45

Mata yang segar tadi telah menjadi mata yang lelah,rasa ngantuk yang berat akhirnya tak tertahan

Langkah kaki berjalan memasukki mansion besar itu

"Bik dimana sarah"

"Nyonya di kamar tuan,nyonya lagi mengerjakan tugas tugasnya"

Arkan berjalan menuju kamar sang istrinya

Ceklek

Arkan langsung menangkap keberadaan istrinya yang tengah tertidur di atas kursi tangan di atas meja dan di temani tumpukan kertas

Arkan mendekat melihat wajah damai istrinya yang sedang tertidur terlihat amat amat cantik

Tak sengaja mata arkan menatap bibir cantik milik istrinya ingin sekali rasanya ia coba,ck

"Sarah"
Panggilnya pelan

"Eunghh"

"Eh.......mas arkan udah pulang"

"Iya,cuci muka turun makan"

"Iyah mas arkan duluan aja aku mau cuci muka sekaligus keringin rambut"

"Aku nunggu"

"Yaudah,kalo gitu aku ke kamar mandi dulu"

Setelah cuci muka di kamar mandinya Sarah kembali menuju meja rasanya untuk mengambil hair dryer

"Sini,aku yang ngeringin,dasar lama"

.........

Transmigrasi Kematian IstriWhere stories live. Discover now