3. Sial🏀

921 36 0
                                    

Segara melajukan sepeda motornya pelan memasuki garasi rumahnya. Cowok itu baru saja pulang dari sekolah. Begitu motornya berhenti dengan sempurnya, ia menstandarkan motornya, lalu membuka helm full facenya, kemudian turun dari motornya. Langkah cowok itu terhenti sebentar untuk mengelus sebentar makhluk berbulu orange yang tertidur di lantai ruang makan. Namanya Miko, kucing Segara.

"Eh, den Segara udah pulang," ucap bi Yati yang baru saja keluar dari dapur.

"iya bi, laper mau makan," kata Segara sembari salim tangan.

Cowok itu meletak kan tas dan jaketnya di bawah meja, lalu mengambil makanan yang sudah di siapkan oleh Bi Yati.

"Akhirnya kamu udah pulang."

suara itu datang dari seorang Wanita berusia 45 tahun yang baru saja turun dari lantai dua, menghampiri Segara di meja makan. Namanya Anita, mama Segara.

"Eh kamu nanti malam jangan kemana-mana ya ikut mama!" ucap Anita.

"Emang mau kemana?" Segara meminum air putih di gelasnya.

"Udah nanti kamu juga tau," balas Anita mengelus sebentar rambut anaknya, lalu pergi ke ruang tv.

........

Di sebuah restoran yang sangat mewah dengan langit-langit dramatis tinggi yang dipenuhi lampu kristal. Segara dan Anita kini tengah duduk d sembari menunggu seseorang datang. Terlihat cowok itu menggunakan setelan jas berwarna hitam dengan baju dalam putih, rambut yang biasanya dia biarkan, kini ditata rapi dengan model curtain yang membuatnya lebih tampan dari hari-hari biasanya.

"Ma, udah setengah jam kita nunggu siapa sih?" tanya Segara dengan nada yang sedikit sebal.

"Segara! ini udah ke empat belas kalinya kamu nanya, sabar!"

CLING!!

Suara tersebut langsung membuat Anita membuka ponselnya dan membaca pesan yang masuk dari sang pengirim. "Mereka udah di depan."

Segara menghembuskan nafas kasar. "Finally."

Tak berselang lama datang lah sepasang suami istri yang datang ke meja mereka berdua. Mata Segara kini terfokus pada satu orang cewek yang bersama kedua pasang suami istri tersebut, mulut cowok itu sedikit terbuka melihat cewek dengan pakaian masih menggunakan seragam SMA dengan membawa satu gelas es coklat.

Brakk!!

"NGAPAIN LO DISINI?" Segara berdiri sambil menunjuk cewek itu.

"Hus, Segara kamu yang sopan!" ucap Anita, lalu menurunkan tangan Segara.

"Loh kalian udah saling kenal?" tanya Erwin menunjuk Segara dan Lea secara bergantian.

Suasana meja restoran tersebut kini menjadi sangat hening. Segara berdecak sebal melihat Lea yang kini duduk di depannya yang masih menggunakan seragam SMA nya.

Sebaliknya dengan Lea yang hanya menunduk sesekali ia melihat ke arah Segara dengan malu-malu. Cewek itu sangat lah terpesona dengan Segara dengan setelan jas, style rambut, Serta wangi khas dari cowok itu yang membuatnya sangat lah sempurna.

"Tante gak nyangka ternyata kalian satu kelas. Kok kamu enggak bilang?" tanya Sarah membuka pembicaraan.

"Ya, mama sendiri gak nanya," Lea menyenggol Sarah yang berada di sebelahnya.

"Oh iya, mohon maaf ya bu Anita, anak saya tidak sopan pakaiannya," kata Erwin yang baru saja meneguk minumannya.

Pertanyaan itu sontak membuat Lea melihat ke arah pakaian SMA nya. Tadi dia sepulang sekolah pergi jalan-jalan bersama Riani sampai larut. Waktu sampai dirumah, Erwin langsung menyuruhnya untuk mencuci muka dan bergegas berangkat.

SEGARA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang