44

7.9K 219 4
                                    

"Ara lo dimana"panggil Citra

Ara langsung menghampiri Citra
"tadi Ara ngejar kupu kupu tapi ga dapet"ucap Ara

"lo ada ada aja deh, yuk ke kelas"ucap Citra

sesampainya di depan kelas, ternyata sudah ada inti zirex yang menunggu mereka

"udah bel ya?"tanya Citra

"udah, baru aja si"jawab Steffy

"yauda yok, kantin"ajak Linggar

sesampainya di kantin mereka duduk di tempat biasanya namun ada satu hal yang berbeda

Gibran tampak duduk sendirian di pojok kantin

"Ara panggil bang gib deh"ucap Ara ingin berdiri tapi ditahan Bara

"udah biarin aja"ucap Arka cepat

"tapi bang gib sendirian, kasian"ucap Ara

"emang pengen sendiri kali Ra"ucap Steffy

akhirnya Ara mengalah, ia tidak menghampiri Gibran

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi, siswa siswi berbondong bondong untuk pulang kerumahnya masing masing

Gibran memutuskan untuk pulang kerumahnya sebentar, hanya sekedar menenangkan pikiran nya, menghindari orang orang yang membuat pusing akhir akhir ini

Di jalan Gibran seakan melihat Alex yang melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, Gibran menolak pikiran nya, ia membuat asumsi jika itu hanya khayalan karena otak nya sedang banyak pikiran, ia pun melanjutkan perjalanan kerumah

sesampainya dirumah, Gibran membanting tubuhnya di kasur king size miliknya, tidak lupa berganti baju terlebih dahulu

"kenapa lo sejahat itu Ra"ucap Gibran menatap langit langit kamarnya

lama Gibran hanyut dengan pikirannya, tiba tiba ponselnya bergetar, nama Toyib tertera di layar ponselnya

"bang gawat, Weston nyerang ke markas sekarang"ucap toyib

Gibran langsung bangun
"gue kesana"Gibran berlari mengambil kunci dan jaketnya untuk segera pergi

keadaan markas sangat kacau, untungnya inti zirex memang sedang berada di markas terkecuali Gibran

zirex sedikit kuwalahan menghadapi weston yang jumlahnya lebih banyak dari zirex

Gibran turun dari motornya dan melompat menendang bahu Gaska

"apa mau lo bangsat"teriak Gibran marah, apalagi melihat anggota nya yang sudah banyak terkapar

inti zirex pun ikut kuwalahan karena harus menghadapi lawan 5 orang sekaligus

"bertahan"teriak Gibran menggema di depan markas tempat mereka berkelahi

penyerangan berlangsung cukup lama, dapat dihitung jari jumlah anggota zirex yang bertahan beserta inti

tiba tiba mobil hitam datang, Weston mengehentikan penyerangannya begitupun zirex yang memang sudah tidak mempunyai tenaga banyak

mereka menatap seseorang dibalik mobil itu

laki laki berbadan tinggi turun dari mobil, dia Alex

Gibran and Arabella (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang