8. Gundah

1K 139 91
                                    

TW: 19+, narasi panjang





Bastian menyukai Amanda.

Sebuah fakta yang dari dulu sebenarnya Bastian ingin kubur dalam-dalam, tapi sekarang malah menerobos muncul karena situasi yang mendukung. 

Bastian masih ingat kali pertama bertemu dengan Jennieta Amanda yang kini enggan meninggalkan tahtanya di hati pemuda tersebut. 

Kala itu, Bastian hanya mengikuti Hendra yang membantu ke-4 gadis yang baru saja pindah ke kontrakan depan. Sebuah rumah berlantai dua yang lebih dari cukup menampung 4 mahasiswi itu.

Bastian berjumpa dengan Amanda untuk pertama kalinya di teras kontrakan itu. Untuk sesaat Bastian sedikit tertegun karena melihat gadis berbadan ramping tetapi dengan pipi yang chubby.


"Lucu."


Itu adalah kesan pertamanya.

Selama membantu mereka, Bastian bisa menilai jika Amanda tidak begitu leluasa dengan orang asing. Di saat Lisa, Julia, dan Rosie berusaha mengobrol dengan Bastian, Amanda hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya.

Amanda tidak menggoda Bastian seperti bagaimana Julia dan Lisa menggodanya. Amanda tidak mencuri-curi pandang seperti Rosie yang meliriknya beberapa kali untuk menilai. 

Amanda hanya fokus dengan kardus dan box miliknya. 

Sampai di mana Bastian membantu Amanda membawakan box berisi buku novel favorit gadis itu ke kamar. Namun, saat menaiki tangga, Bastian melihat ada laba-laba yang lumayan besar keluar dari box itu.

Bastian berhenti. Ia sangat takut dengan hewan berkaki 8 tersebut. Namun ia tidak bisa teriak atau melepaskan box itu begitu saja.

Karena Bastian selalu diajari bahwa laki-laki tidak boleh takut akan apapun. Ya, trauma krisis identitas yang di alaminya saat SMA cukup kuat.

Tapi, Amanda yang menunggu di ujung tangga lantai dua langsung datang dan menyapu laba-laba itu dengan tangannya. 

Kaget.

Kemudian Amanda hanya tersenyum dan mengarahkan Bastian di mana meletakan box tersebut. Amanda tidak berkomentar apa-apa setelahnya.

Bahkan gadis itu tidak menceritakan kekurangan Bastian yang mungkin sedikit konyol untuk orang-orang.

Amanda hanya mengucapkan "Terima kasih," tanpa ada embel-embel pertanyaan lain mengenai laba-laba tadi. Bastian tidak bisa menutupi kikuk dan rasa leganya.

Setelah itu mata Bastian terus bergulir mencari Amanda. Terus dan terus, Bastian ingin mengenal Amanda lebih jauh lagi. 

Namun sayangnya, semua itu dipatahkan begitu saja dengan informasi dari Hendra bahwa Amanda sudah memiliki kekasih. 

Apakah Bastian menyerah saat itu? 

Jelas iya. Bastian masih memiliki rasa moral untuk tidak mendekati gadis yang sudah berpasangan.

Sialnya, hubungan para penghuni kontrakan cewek semakin dekat dengan mereka. Amanda yang awalnya sungkan dengan Bastian, mulai bisa berbicara bebas dan meminta tolong.

Seperti memasangkan galon atau gas di kontrakan. 

Bastian sudah menyerah di awal, tapi kenapa ia sangat senang ketika Amanda mengajaknya berbicara?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

summer folkloreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang