9. Cinta ditolak

80 19 48
                                    

"Berani lo nyakitin dia,
lo bakal berhadapan sama gue"

_Guril Alteza_

Ketiga cowok tersebut masih bingung kemana perginya Arsyila, mereka dibuat kalang kabut. Pagi tadi setelah bangun ketiganya tak menemukan cewek itu di atas bankar. Aldi terlihat frustasi karena adiknya itu selalu saja membuatnya khawatir.

"Kenapa kita kayak orang bego begini? Kenapa gak telepon dari tadi, sih, bangsat!"

Aldi serta Guril terdiam, mengapa baru kepikiran sekarang? Ah, bodoh sekali mereka. Jika dari tadi Aldi menghubungi adiknya mungkin saja dia tak pusing seperti sekarang. Dengan cepat tangannya menari-nari di atas layar ponsel, mencari nama Arsyila lalu ditekan nomor tersebut.

Berdering, tetapi tak diangkat. Aldi rasanya ingin mengurung kucing liar itu supaya tak kemana-mana.

"Gimana?" tanya Guril yang juga khawatir.

"Gak diangkat," jawab Aldi seadanya.

Guril tampak baru mengingat! Dengan cepat dia mengambil benda pipih miliknya di nakas samping bankar. "Lo mau telepon siapa?" Tertekuk alis Aldi melihat Guril tampak serius.

Guril tak menghiraukan pertanyaan Aldi, dia memilih fokus pada layar ponsel. Menelepon sahabatnya, mungkin dia tahu di mana keberadaan Arsyila. "Halo," sapa Guril setelah sambungan telepon diangkat.

"Kenapa? Gue lagi di kampus, nih, ada kelas. Lo kenapa gak masuk, egek?" cerocos seorang cowok di balik telepon.

"Ck, gue lagi pusing cari Asya. Semalem dia kecelakaan terus gue bawa ke rumah sakit. Eh, paginya dia udah gak ada di sini," pungkas Guril, masih terlihat jelas gurat kekhawatiran di wajahnya.

"Asya? Tadi gue liat dia di kampus sama Felly," ujarnya, dia ingat betul bahwa Arsyila yang dilihat waktu di parkiran.

"Serius lo?" Manik mata hitam pekat Guril melotot seakan ingin keluar dari tempatnya mendengar Arsyila di kampus, sedangkan mereka kepalang pusing mencarinya.

"Ngapain juga gue boong? Udah, ah, dosen gue dateng, nih. Nanti lagi." Tanpa menunggu balasan dari Guril, Danang memutuskan sambungan sepihak.

Luka Asya (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang