010. MASA LALU (2)⚠️

1.1K 63 2
                                    


terdeteksi saya sedang bucin dengan kapal lokal DaffaKuli. Kapal anti baperan nie saya suka mwehehe.







Mereka masuk ke sebuah ruang dengan ukuran pintu yang pendek bagi mereka. Pintu itu hanya 165 cm tingginya jadi mereka harus sedikit membungkuk.

Di dalam ternyata berisi banyak orang menari nari dibawah lampu disko serta musik yang keras, ruangan luas ini sepertinya sudah di modif kedap suara agar tidak terdengar dari luar.

Mereka berjalan ke sebuah bangku panjang di duduki beberapa orang dengan tiga Beta Female dua Beta Male pihak bawah melingkar, di tengahnya terdapat meja dipenuhi minuman beralkohol dengan kadar yang sudah dipastikan tinggi.

Baru saja Bright mendudukan dirinya di samping seorang pamuda sebayanya yang memangku seorang Beta Female. Datanglah satu Beta Male pihak bawah yang berpindah pangkuan Bright begitu saja.

Ia tampak tenang dengan itu juga saat dengan beraninya sosok dipangkuannya itu mulai mengelus rahang tegasnya. Bright menatap Beta itu dengan tatapan tidak suka.

"Widih! Baru datang udah dapat" celetuk salah satu dari sekumpulan para Alpha.

"Hasil curi dari gue bangsat!" umpatan seorang Alpha botak mengundang tawa dari mereka.

"Kalau mau main sana dulu, kita bahas masalah kali ini setelah lo selesai" Alpha dengan potongan rambut two block itu angkat bicara sambil menggoda Bright.

"Lanjutkan sekarang" mereka saling pandang pandangan mendengar jawaban Bright lalu mengangguk.

Pembicaraan serius pun dimulai, belum ada setengah jam terlihat Bright yang dicium rakus oleh Beta di pangkuannya.

Tidak membalas hanya saja hal tak terduga yang di lakukan Bright kepada Beta itu membuat para Alpha yang melihat di bangku bangku sekitar tercengang.

Bright menusukkan sebuah pisau kecil di punggung Beta Male itu. Sang empu mengerang kesakitan terjatuh dari pangkuan Bright.

Bersimpuh mencoba mengambil pisau yang masih menancap di punggungnya. Sedangkan Bright si pelaku penusukan dari belakang tenang tenang saja hanya melihat.

"VACHIRAWIT CHIVAREE!!" teriak Alpha botak tadi melihat Jalang yang ia sewa hampir kehabisan darah setelah berhasil mencabut pisau dari punggungnya.

Bright mengangkat satu alisnya "Jangan marah sama gue, seharusnya lo hati hati kalau nyewa Jalang." ia menatap tajam Beta di bawahnya yang masih meraung.

"Jujur, lo mata mata kiriman siapa?" pertanyaan Bright menambah kekagetan sekitar. Bahkan orang orang lain yang berada diruangan itu ikut melihat kejadian ini.

Beta itu turut kaget. "Ng-ga! S-sumpah tuan..!"

Bright mendecih benci. "Bawa ke markas lalu interogasi sampai jujur bila perlu pakai kekerasan" setelah mengatakan itu ia pergi meninggalkan keributan yang ia buat.

Di luar rumah besar itu ia menaiki motornya dan menjauh menuju tempat yang sudah ia tandai di otaknya.

Selang tak berapa lama ia sampai di sebuah rumah kayu kecil. Segera ia menerobos masuk ke dalam rumah itu.

Di dalam rumah kayu kecil itu sekitaran kosong tak ada perabotan apapun dan Bright menginjak keras tanah di bawahnya menghasilkan bunyi gemuruh kecil dari dalam tanah.

Seketika tanah yang ia injak tadi terbuka dengan tangga kecil mengantar ke dalam 'ruangan bawah tanah'.

Cepat ia memasuki ruangan bawah tanah itu menuruni tangga tangga kecil berjumlah ribuan untuk mengantarnya ke sebuah ruangan luas dipenuhi banyak peralatan kedokteran.

TALLER THAN ME [ bl omegaverse ] Where stories live. Discover now