Setelah Menyusuri Indahnya Hulu Sambutlah Pembaca dengan Panorama Hilir yang Mengejutkan. Apakah Akhir Ceritamu Hanya Sampai Lautan, atau Terus Mengalir Ikut Arus Laut?
Secara bahasa ada dua jenis akhiran cerita yaitu tertutup dan terbuka. Secara sifat ada sad ending dan happy ending. Akhiran tertutup mengungkap kejelasan konflik, baik itu berakhir bahagia atau tidak.
"Plak! Dia melenggang pergi. Bibirku membulat dengan pipi panas tanpa sempat mengatakan kata pertama dari penjelasanku. Penjelasan yang memang baru saja ia saksisan kebenarannya. END"
"Ckling! Pemberitahuan email masuk memalingkanku dari suapan pertama kwetiau rebus. Nama pengirim yang muncul dipop-up seketika membuatku melompat. Tuhan, akhirnya kau izinkan aku melanjutkan studiku! Aku langsung menyalami ibu Siti yang sedang menggoreng nasi, mencium tangannya, sambil membayar kwetiauku tanpa minta kembalian. Aku pergi setengah berlari. END"
Sedangkan akhiran terbuka memungkinkan lahirnya dugaan-dugaan lanjutan cerita oleh pembaca.
"Dia ada benarnya, aku merenung sejenak. Sebelum akhirnya mengejarnya keluar stasiun. Kurasa dia belum begitu jauh. END"
"Aku gamang setelah undangan itu terlanjur ter-posting. Oh akankah aku menggugat Tuhanku? END"
YOU ARE READING
Menulis Fiksi Juga Butuh Teknik!
Non-FictionNulis cerita itu gak cuma celoteh cantik, Kamu gak mau kan tulisan karyamu berujung kerja tanpa pembaca? Nah, saatnya kamu tau kalo nulis cerita juga ada tekniknya. Biar ceritamu indah, mempesona dan memikat hati pembaca! Ini listicle karya saya ya...