The Great Chances [COMPLETE]

ii. cast

Cerita ini menggunakan face claims dalam mendeskripsikan visualisasi para karakter dan tidak sepenuhnya identik persis dengan deskripsi yang ditulis. Mohon bantuannya untuk tidak mengkaitkan para face claims dengan karakter yang ada di cerita ini ke real life para face claims. 

untuk detail desain perkenalan dapat dilihat pada link eksternal yang langsung ke twitter aku dan di sana juga ada detail mengenai POV dan moodboard-nya, ya! :")

.

.

.

Kim Doyoung as Fabian

Fabian Hamish Hafiyyan akan menjadi dokter spesialis bedah anak. Menjadi pewaris grup perusahaan keluarganya yang sudah berjaya selama kurang lebih seratus tahun bukanlah keinginannya sejak awal. Mungkin jika keluarganya berkenan untuk mengakusisi rumah sakit, Fabian akan mempertimbangkannya. Fabian bukanlah orang yang tertarik dengan banyak harta, kekuasaan keluarganya, dan apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya. Dirinya hanya memiliki motivasi besar untuk memberikan kontribusi besar untuk banyak orang dan negaranya—Fabian akan berusaha keras untuk mempertahankan keinginan dan apa yang sudah ia peroleh.

Hanya satu perempuan yang akan ia nikahi dan perempuan ini selalu membuat semua orang iri. Penantang nomor satu untuk semua orang yang menyukai Fabian dan tidak dapat dikalahkan—perempuan dan latar belakangnya benar-benar luar biasa gilanya.

Mungkin di masa lalu Fabian menyelamatkan negara. Ah, tidak, Fabian hanya beruntung dan keluarganya kaya. 

.

.

.

Park Sooyoung as Sura

Nayantara Sura Ramadhanty tidak akan menjadi diplomat untuk Inggris—apalagi Indonesia, seperti para anggota keluarga Wiradikarta. Orang tuanya memintanya untuk bersumpah sebagai Warga Negara Inggris dan berhenti mengejar mimpi masa kecilnya. Hasil dari pernikahan campur yang begitu banyak adalah Sura tertarik untuk mendalami apa yang dialami oleh keluarganya di masa lalu, namun orang tuanya menghentikannya. Yang Sura tahu adalah ia selalu dikelilingi oleh orang-orang baik dan selalu berpikir positif atas perintah untuk menjauhi cita-citanya sendiri.

Berbeda dengan keluarganya, ia dijodohkan. Beruntungnya, laki-laki yang akan ia nikahi ini adalah laki-laki yang tidak akan pernah menjadikannya sebagai tempelan atau bayang-bayangnya. Laki-laki ini sudah memuja dan mencintainya sejak lama.

Bisa dikatakan ini bayaran yang setimpal karena Sura sudah mengikhlaskan keinginannya.