18

3.9K 290 4
                                    

Maaf ga up 2/3 mingguan kmrin, krn lumayan banyak tugas + rada buntu dikit. Kaya nya gua emg ga terlalu bsa nepatin bakal up setiap minggu, tpi klo ada waktu luang bakal gua pakai buat bikin dan up crita, so sorry all!

Enjoy the story!




















Ciuman yang mereka lakukan hanya sekedar kecupan tak lebih, setelah kecupan nya berakhir mereka kembali saling bertukar pandang

"Can you tell me what happened? Why did you hurt you're self?" Adel membuka suara menuntaskan rasa penasaran dan khawatir nya

"I-i didn't know, aku cuman kepikiran kalo kedepan nya bakal gimana. Aku bakal jadi penanggung jawab christy dan beberapa perusahaan milik cici, aku ga yakin aku bakal bisa ngelakuin semua itu..." Ujar zee menunduk kan kepala nya. Ia benar² merasa frustasi kali ini

"Shhh.... Kak i believe that you can do it, beban kamu yang tiba² emang berat tapi seiring berjalan waktu kamu pasti bisa ngontrol semua nya" ucap adel menangkup wajah zee di kedua tangan nya agar dapat melihat ke arah nya yang menatap penuh keyakinan akan ucapan nya

"Aku tentu berpikir akan bisa mengontrol nya tapi aku gatau bakal bisa ngontrol emosi aku nanti nya atau tidak, terlebih aku juga akan jaga kamu del..." Ucap zee membalas pernyataan adel. Tentu ucapan zee membuat sang empu bingung, kenapa harus menjaga nya?

"Menjaga ku bukan sebuah kewajiban kak" ucap adel menyuarai masih dengan tangan yang menangkup wajah nya

Zee mendengar itu tersenyum, tangan nya terangkat untuk memegang tangan adel yang berada di pipi nya

"Itu memang bukan kewajiban, tapi kemauan ku, serta kamu juga pasti dalam bahaya karena dianggap senjata oleh orang itu" ungkap nya pada adel. Adel mengerti siapa orang yang dimaksud namun tentu saja ia masih merasa janggal

"Jika nyawa ku dalam bahaya dan kamu juga ingin menjaga ku bukan kah itu merepotkan? Kenapa susah² untuk melindungi ku?" Adel sungguh ingin bertanya banyak hal alasan mengapa zee ingin menjaga nya

"Seriously del? Your so noisy, keep asking more and more. Aku tak masalah jika direpot kan oleh mu hey. If you ask why i want to do that, is because i fall in love with you." Mengungkap kan isi hati nya zee dengan tulus menatap manik mata indah dari lawan pandang nya dan menggenggam tangan sang empu

Adel mendengar itu sedikit terkejut dengan pengungkapan zee barusan, ya bagaimana pun mereka memang dekat secara tiba² namun tak dapat di pungkiri jika diri nya juga senang akan hal itu. Adel juga merasakan benih cinta dengan kedekatan mereka yang mendadak

"Pfftt- are you seriously confess to me after you hurt you're self?" Adel yang tadi terdiam shock mencoba memecahkan suasana agar tak canggung dan setelah mengucap kan nya ia pun terkekeh

"Aku serius del" 3 kata yang didengar tegas pada telinga adel membuat nya terdiam

"I'am really falling in love with you, tapi untuk saat ini kita tak perlu mempunyai sebuah hubungan special. Cukup kau terus berada disisiku" Ungkap zee lanjut sekali lagi pada adik kelas nya yang dulu suka membully diri nya

Adel terdiam. Kali ini ia benar² senang, zee dengan serius mengungkap kan isi hati nya, ia ingin lekas menjawab namun diri nya malu untuk mengungkap kan hingga keputusan nya adalah



Cupp....




Sebuah kecupan adel berikan pada zee, setelah nya ia melepas kan kecupan itu dan kemudian mengangguk. Membuat zee tersenyum senang dan kini memeluk nya dengan erat dan adel juga membalas pelukan itu

Why? (Zeedel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang