-bab 1-

25 4 0
                                    

Hai. . .

selamat membaca
Semua. . .

Warning!
Typo bertebaran
.

.

.

Pkl 20.33

Malam hari di bandung, jalan yang masih terlihat ramai oleh para pengendara mobil, bus, dan motor yang masih menjalankan aktivitas.

Salah seorang gadis yang sedang melamun, menyaksikan betapa indahnya langit pada malam hari, dan betapa cantiknya sinar rembulan beserta cahaya bintang yang memenuhi langit malam.

Dia Raura, gadis yang memiliki paras yang indah nan terlihat sempurna. Namun, hidupnya tak seindah maupun sesempurna paras dan keindahan dirinya.

Dia tidak pernah merasa bahwa dirinyalah yang paling tersakiti, terluka, maupun yang paling tak bahagia. Karna, masih banyak orang di luar sana yang memiliki nasib yang lebih berat darinya.

Dia tetap terlarut dengan pikiran yang sedang terekam di dalam otaknya. Teringat tentang di mana saat ia di taman tadi dan tentang gadi kecil yang tersesat.


Flashback on 

"Kakak."

Raura mengangkat kepala saat mendengar suara cicitan seseorang, yang ternyata adalah seorang gadis kecil yang mungkin masih berumur 9 atau 8 tahun.

"Iya? " Raura bertanya dengan wajah yang kebingungan, sambil memperbaiki posisi duduknya yang tadinya bersila di atas kursi sekarang menurunkan kakinya ke bawah.

"Apakah kakak bisa mengantar cila pulang?. . .sejak tadi aku mengelilingi taman tetapi tak menemukan jalan pulang. " kata gadis kecil yang ternyata bernama cila.

"Sini duduk dulu. " sambil memegang tangan gadis itu seraya mengarahkannya untuk duduk. "Tadi cila kesini sama siapa? " bukannya menjawab Raura malah bertanya balik dengan cila.

"Tadi sama temen, tapi temen cila gak tau kemana. "Cila semakin menunduk.

" hei. . Jangan nangis, ayo sini kaka antar. "Sambil membereskan barang-barangnya Raura terlebih dulu mengambil ponselnya untuk memesan taksi.

" tunggu ya. . . Taksinya bentar lagi baru sampai, tunggu dulu yah?. "Cila hanya mengangguk bahwa ia tak keberatan menunggu.

Setelah beberapa menit menunggu taksi yang Raura pesan sudah tiba. Segera ia dan cila masuk ke dalam mobil.

" alamat kamu di mana? " tanya Raura.

Setelah cila memberitahukan alamat di mana ia tinggal, mobil yang mereka tumpangipun mengara ke alamat yang cila sampaikan.

Setelah sampai Raura tidak turun sebab ia juga buru-buru harus pulang ka rumahnya karena, ada hal penting yang harus ia selesaikan.

Setelah cila berterima kasih mobil itupun melanjutkan jalannya ke arah rumah Raura.

Flashback off

Saat ini ia masih saja bergelut dengan sebuah pikirang yang sangat teramat mengganggunya.

Bagai mana tidak?, ia harus mengikuti ibunya bertugas ke jakarta untuk bersekolah karena kedinasan mengubah tugas sebagian dari para perawat rumah sakit santo borromeus di bandung.

Dari luar rumah terlihat sebuah mobil yang memasuki gerbang rumahnya.

Dan terlihat ada sepasang wanita paruh baya dan seorang gadis remaja yang mungkin satu tahun di bawahnya,gadis itu berada di tengah-tengah dua wanita tadi wanita itu.

"Assalamu'alaikum"dari bawah terdengar suara orang sedang bercengkrama ria dan saling berpelukan seperti seseorang yang sedang melepas kerinduan.

Meraka adalah tente, nenek dan sepupunya.

Yaaaa. . .nenek peyot beserta pengikutnya kembali. .Raura berbicara di dalam hatinya dan sedikit terkekeh di ujung kalimatnya.

Ia melirik malah pada orang-orang tak tau diri itu.

Ia kemudian pergi ke arah kasurnya dan mengambil leptop dang mengklik film yang belum sempat ia selesaikan.

" ihhh tolol banget sih di Nara Nara anjing itu."

"Ehh bangkek, itu lo di tampar begoooo!!! Tampar balik kek! Atau ajak baku hantam di ring tinju sekalian!"

"Heh! Lo tuh ya gak tau malu banget, udah numpang malah gak tau diri!"

"Sksksk sksksk sksksk Romantis banget dua insan udang ini. . " kemudian ia mengambil bantal dan menggigit bantal itu saking gamasnya.

"HUAAAAAA KU KIRA KAU CINTA!"

"Ternyata memang aku tak pantas bahagia. . " ucapnya dramatis seraya berperan seolah-olah ia adalah pemeran utama dalam sebuah filem yang berjudul 'curhatan hati seorang selingkuhan' aneh, tapi itu Raura.

Drama pun berlanjut hingga di akhiri dengan Raura yang seolah-olah tertabrak mobil dan berakhir dangan ia yang benar-benar terpeleset tanpa di sengaja, sungguh sakit kaki dan tulang punggungnya yang tergantung tepian meja rias.

.

.

.
Segitu dulu episode kali ini mohon di tunggu part selanjutnya...

Maaf yah kalau ada typo

Ada pertanyaan??

Thank you for Whaching.


JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, AND FOLLOW!?!?

RAURAWhere stories live. Discover now