24

295 8 0
                                    

Di perusahaan utama Shiboko, Bella datang menggunakan setelan yang rapih berwarna biru langit. Disebelahnya ada Neo, di depannya ada beberapa karyawan dari masing-masing perwakilan divisi. Mereka semua berkumpul di lantai 1, tempat divisi management pemasaran.

Neo sedang memperkenalkan Bella kepada mereka semua,
*
"Ya semua, dia adalah Bella, dia akan bekerja disini sebagai asisten pribadi Pak Rai. Jadi jika ada yang perlu kalian sampaikan untuk Pak Rai, harap melalui Bella terlebih dahulu" ucap Neo

Psst psst
*
"Cantik ya" bisik
"Iya, tapi sepertinya bukan orang jepang" bisik
"Apa dia bisa bekerja dengan pak Rai?" bisik

Beberapa karyawan terlihat ragu dengan Bella dan mempertanyakan keahliannya. Sebelum perkenalan ini dilakukan, Neo dan Bella menyembunyikan fakta bahwa Bella adalah istri dari Rai. Agar identitas Bella tetap aman dan dijauhkan dari musuh yang mengincar Rai.

Semua itu dilakukan atas perintah Rai.

Jadi, semua orang disana berpikir seperti yang mereka inginkan dan banyak yang mempertanyakan kemampuan Bella dalam berkomunikasi.

*
"Tidak perlu mempermasalahkan bahasa dengannya, dia akan segera belajar, jadi untuk sementara saya yang akan menjadi penerjemahnya" ucap Neo

*
"Salam kenal, semua"

Tidak ada yang menjawab ucapan Bella, mereka semua tetap mempermasalahkan bahasa yang Bella gunakan.
Bella pun sedikit canggung karenanya, dia melirik Neo dan kebingungan.

Psst psst
*
"Apa-apaan itu, buat apa dia jadi asisten pribadi kalau masih merepotkan pak Neo" bisik
"Dia terlihat tidak berguna banyak untuk pak Rai" bisik
"Apa dia masuk bekerja disini memakai jalur orang dalam?" bisik
"Bukankah itu keterlaluan" bisik

Bella mendengar bisikan mereka semua dengan jelas dan menghela nafas. "Jadi seperti ini rasanya kalau tiba-tiba masuk di perusahaan besar" pikirnya dalam hati melihat reaksi yang sangat buruk padanya

*
"Kalau begitu, ayo ke ruangan pak Rai" Neo menyentuh bahu Bella dan mendorongnya masuk ke arah eskalator, di perusahaan besar tersebut tidak tersedia lift di dalamnya meskipun gedungnya cukup tinggi, yaitu total 8 lantai. Karena alasan khusus dari Mr.Benedict, dia menolak adanya lift dan memilih eskalator.

Bella memperhatikan lirikan para karyawan yang terlihat sangat sinis padanya, dia pun menghela nafas berkali-kali dan menunduk.

Selama di eskalator, Neo melirik Bella yang terus-menerus menunduk, lalu dia pun melihat beberapa karyawan yang melihat kehadiran Bella dengan tatapan 'tidak suka' .

Setelah sampai di ruangan Rai yang terbuat dari kaca secara keseluruhan di lantai 5, Neo langsung menbukakan pintu untuknya dan menutup seluruh tirai di ruangan tersebut dan memintanya menunggu di sofa

"Pak Rai segera kembali dari meetingnya, tidak lama kok. Anda ga apa-apa kan nunggu disini?" Tanya Neo

"Iya"

Akhirnya Bella bisa bernafas lega setelah melewati mata mata yang menatapnya dengan tatapan sinis sepanjang jalan.
Dia bersandar di sofa dan menatap langit-langit ruangan, lalu melirik setiap sudut ruangan Rai yang terlihat sangat aestetic dan simpe.

Semuanya dibalut dengan perpaduan warna coklat dan putih menambah kesan elegan di dalamnya. Tapi berbeda dengan ruangan Rai sebelumnya yang berada di perusahaan Dcoup, ruangan Rai saat ini tidak memiliki jendela besar, hanya 2 buah jendela kecil. Dan dindingnya juga dipenuhi dengan rak-rak buku yang sepertinya adalah karya manga dari artist -artist yang sudah bekerja sama dengan perusahaannya yang sebelumnya di pimpin oleh Mr.Benedict.

My Husband is PerfectWhere stories live. Discover now