Naruto X High School DxD : Reincarnation -Slow Up-

Chapter 46 - Toneri vs Rias Gremory

Naruto © Masashi Kishimoto

High School DxD © Ichiei Ishibumi

Fanfiction Story

Adventure - Supranatural - Action

Happy Reading!

~

"Mari kita lihat apa yang bisa kau lakukan, Gremory." ucap Toneri. Kedua orang berbeda gender itu saling menatap datar satu sama lain.

Swushhh!

Blaar!

Toneri menembakkan peluru chakra dalam jumlah besar pada Rias dan Peeragenya. Secara bersamaan Rias mengulurkan tangannya kedepan dan menciptakan perisai sihir berukuran besar menahan serangan Toneri. Toneri menambah daya serangnya membuat Rias sedikit terseret mundur.

Merasakan bahaya, Toneri melirik ke atas dan melihat sosok Akeno yang sudah terselimuti aliran listrik berwarna kuning pucat. Tatapan dingin Akeno seakan menusuk mata biru Toneri. Tangannya terulur keatas dan tercipta percikan petir. Dengan lembut Akeno mengayunkan tangannya kebawah. Seketika petir berwarna kuning pucat dengan daya ledak yang besar melesat dari atas Toneri.

Bzirrt!

Blaar!

Swush!

Dengan sigap Toneri menghindar ke belakang dan mengambil jarak agar tidak terkena dampak serangan petir Akeno. Petir tersebut hanya mengenai tanah kosong dan menciptakan lubang besar disana. Belum selesai disana, Toneri melirik kebelakang dan melihat ayunan pedang mengarah padanya. Segera dia kembali menghindar kesamping. Yuuto Kiba, pelaku serangan tersebut, tidak berhenti. Dia terus mengayunkan pedangnya dengan gerakan yang cepat. Namun Toneri dapat menghindarinya dengan mudah. Melihat pedangnya tidak dapat mengenai Toneri, Yuuto mengarahkan ujung pedangnya kebawah dan menusuk tanah.

"Sword Birth!?" teriak Yuuto. Toneri melompat tinggi keatas saat merasakan bahaya dari bawah kakinya. Benar saja, puluhan pedang muncul dari dalam tanah. Beruntung Toneri dapat mengantisipasi serangan dadakan Yuuto. Jika terlambat sedikit, dia bisa terbunuh.

Tap

Toneri menapak ditanah. Baru saja menginjak tanah, tiba tiba sebuah kepalan tangan yang berbalut gauntlet merah menuju padanya. Dengan santai Toneri menahan pukulan tiba tiba tersebut. Matanya melirik Issei yang menatap tajam dirinya sambil menggertakkan gigi.

"Hiya!" Mata Toneri kembali melirik kebelakang. Terlihat seorang gadis loli berambut putih mengayunkan tinju padanya. Namun dapat dia rasakan pukulan tersebut berbeda dengan pukulan Issei. Pukulan itu penuh dengan energi alam. Toneri mencengkram tangan Issei lalu menarik dan mengayunkan tubuh Issei dengan mudah kearah gadis bersurai putih tersebut. Sontak saja gadis itu terkejut lalu menghentikan serangannya dan menangkap tubuh Issei.

"Akhh!" Ringis gadis tersebut. Dia tidak dapat menahan tubuh Issei sehingga keduanya terlempar dan menabrak tanah.

"Maaf, Koneko-chan." ucap Issei merasa bersalah. Dia meringis kesakitan dan menatap tajam Toneri yang berdiri angkuh.

Toneri menyipitkan matanya dan melirik kesamping.

Swushh!

Tiba tiba, laser laser sihir berbeda warna mengarah padanya. Toneri menciptakan perisai dari chakra untuk menahan serangan sihir tersebut. Toneri menggertakkan gigi saat merasakan serangan sihir tersebut tidak berhenti dan semakin kuat.