54. Sincerely

1.2K 212 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Budayakan vote sebelum membaca !!


























































Happy reading























































Ketika taksi yang di tumpangi Yerim dan Lisa berhenti di depan gerbang kos mereka, terlihat Jisoo yang sedang berdiri gusar menunggu kepulangan mereka lebih tepatnya Lisa.

Setelah mendapat kabar dari Yerim terkait Lisa yang mabuk Jisoo yang saat itu sedang bekerja langsung meminta ijin pulang cepat dan Hae In mengijinkannya karena memang saat ini Caffee sedang tidak begitu ramai mengingat ini bukan hari weekend.

Jisoo marah juga khawatir bagaimana bisa Lisa adik kesayangannya sampai melakukan perbuatan yang menurut pandangannya adalah sesuatu yang tercela meski hal itu sudah di anggap biasa oleh masyarakat Korea.

Namun tetap saja adiknya itu masih di bawah umur untuk mengkonsumsi minuman beralkohol, terlebih Jisoo yang merupakan mahasiswi jurusan kedokteran tau betul dampak buruk alkohol bagi kesehatan.

"Kembaliannya ambil saja.." ucap Yerim menyerahkan beberapa lembar won pada supir taksi.

"Gomawo Nona.." ucap supir taksi itu dengan senyum lebarnya.

Yerim hanya mengangguk tersenyum juga lalu menoleh pada Lisa yang ada di pelukannya.

"Lisa-ya.. bangun.." Yerim menepuk pelan pipi Lisa membuat sang empu menggeliat dalam tidurnya.

"Eungh.."

Dengan mata setengah terbuka Lisa melihat sekelilingnya.

Jika biasanya Lisa sulit di bangunkan entah kenapa disaat mabuk seperti ini sangat mudah membangunkannya.

"Jisoo Unnie.. sedang apa disini..?" tanya Lisa memiringkan kepalanya seraya menatap heran Yerim yang ia kira adalah Jisoo.

"Apa yang kau katakan, Aku ini Yerim Unnie'mu ada di luar.." ucap Yerim menunjuk Jisoo yang berdiri di dekat taksi.

Lisa kemudian mengikuti arah yang di tunjuk Yerim, dahinya mengernyit kemudian ia menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bagaimana mungkin Jisoo Unnie ada dua.." gumam Lisa.

"Astaga ternyata kau masih mabuk, sudahlah kajja kita turun.." Yerim kemudian membuka pintu taksi dan menyeret Lisa keluar tidak peduli jika sang empunya sempoyongan.

Jisoo yang melihat cara berjalan Lisa layaknya orang mabuk dengan sigap merangkulnya tidak ingin adiknya sampai jatuh dan akhirnya terluka.

"Unnie.. sejak kapan Unnie memiliki saudari kembar..?" tanya Lisa yang membuat dahi Jisoo mengernyit.

Rotation [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang