Myhan Algistyna

19 5 1
                                    

"Tuhan
Rencana mu,sungguh diluar kendaliku
Skenario mu yang tak pernah kusangka,hadir dgn sejuta plot twist yang membuat ku terpaku.
Tidak Tuhan
Aku tidak menyesal akan jalanmu
Aku tidak menyalahkan takdirku
Aku tidak menolak jalan mu
Hanya saja aku hanya manusia biasa yang mudah tumbang dengan air mata
Tuhan
Jika ini adalah caramu mendewasakanku
Kuharap beri aku kekuatan
Beri aku ketangguhan
Beri aku kesabaran
Untuk mampu senantiasa bertahan dalam setiap ujian
Kuatkanlah bahu ku
Kuatkan kaki ku untuk menopang diri ini
Teguhkan hati untuk selalu memilih jalan terbaik ini"


Untuk ku
Myhan Algistyna

Myhan Algistyna adalah gadis berdarah jawa.Memiliki wajah ayu dengan senyum manis yang selalu melekat menjadi ciri khas sang tokoh.
Myhan adalah anak kedua dari sepasang kekasih bernama Luthfi dan Megan.

Myhan memiliki satu kakak laki-laki bernama Leyo Defrano
Leyo adalah seorang kakak yg menjadi teman curhat Myhan karena memang hanya kepada leyo mampu mencurahkan segala isi hatinya setelah Tuhan.

Usia Leyo tidak jauh dri myhan yaitu 18 thn dan leyo adalah kakak tingkat myhan disekolahnya hanya saja tidak banyak yang mengetahui jika mereka berdua adalah saudara kandung.

Sebelumnya,hidup Myhan sangat terbilang bahagia dan harmonis diwaktu usianya yang masih belia semua kebahagiaan hadir ditengah tengahnya.

Namun seiring berjalanya waktu,myhan semakin tumbuh dewasa ujian mulai datang menyapa nya,
Entahlah,inilah kehidupan
Sementara memang,tapi terkadang cukup menguras fisik dan juga fikiran.

Flashback on...

Prang...
Pecahan barang terdengar menggema disuatu ruangan.
"MAS KAMU TUH BISA NGGAK SI NGERUBAH SIFAT KAMU KEKANAKAN GINI HAH?AKU BARU PULANG KERJA MAS CAPEK.TERUS KAMU MARAH MARAH GA JELAS KYK GINI.KLO BUKAN DEMI MYHAN SAMA LEYO AKU UDAH NGGAK TAHAN SAMA SIKAP KMU,AKU LEBIH MILIH PISAH"teriak bunda jelas dari dalam kamar

"APA KAMU BILANG,KAMU YANG HARUSNYA NYADAR,KLO SEKARANG KMU TUH SIBUK KERJA KERJA KERJA,KMU UDH NGGK PERNAH MIKIRIN KELUARGA KITA YANG UDAH MULAI RENGGANG HUBUNGAN,KMU UDH NGGK MERHATIIN ANAK ANAK YANG MASIH BUTUH KASIH SAYANG KMU.KMU NGGK NYADAR ITU HAH?"

"YA UDAH TERUS KAMU KMU GMN HAH?"

"KAMU MAU PISAH?OKE KALO ITU MAU KAMU"

Ckit...
Suara decitan pintu kamar terbuka mengalihkan pandangan mereka berdua
Ayah luthfi dan bunda megan terkejut dengan kedatangan myhan disusul leyo dibelakang myhan.
Perlahan kaki myhan menghampiri ayah dan bundanya dengan air mata yang sudah menggenang dipelupuk netra cantiknya dan siap jatuh kapan saja.

"Yah,kalian nggk mau pisah kan?yang aku denger tadi salah kan?yah jawab aku yah"tanya myhan kepada sang ayah dengan isarat tatapan kekecewaan.

Myhan beralih menghampiri sang bunda yang berdiri tak jauh dari hadapanya

"Bunda"panggil lirih myhan
"Bunda,enggak kan?bunda,bunda tau kan gimana perasaan aku bunda?bunda aku nggk mau dikasih pilihan untuk memilih salah satu dari kalian,bunda aku dilahirkan bukan buat ngelihat perpisahan ayah sama bunda.kenapa bunda?kenapa harus aku yang ngerasain ini?BUNDA JAWAB AKU JGN DIEM AJA hiks hiks hiks"

Tangis myhan luruh dengan segala rasa sakit,segala tatapan kekecewaan yang ia hadirkan untuk orang paling berjasa dalam hidupnya
Mengapa?mengapa harus ia yang menerima ini semua?

Leyo yang melihat sang adik tak kuasa menahan tangis segera menghampiri dan memeluknya
Demi Tuhan.
Leyo tau setiap pertemuan memang akan meninggalkan perpisahan.namun bukan perpisahan seperti ini

"Hiks..hiks..hikss.."myhan menumpah kan segala sesak nya dipelukan sang abang
Myhan tidak ingin orangtuanya berpisah,myhan tidak ingin berpisah dengan abang nya jika harus diberi pilihan.

Ayah luthfi yg melihat sang putri pun memeluk myhan dengan mengusap surai lembutnya

"Sayang jangan nangis ya,maafin ayah kalo blm bisa jdi ayah yang baik buat putri cantik ayah"ucap ayah dalam menatap netra sang putri

Bunda memanggil myhan
"Nak,maafin bunda ya,maaf untuk segalanya tapi sepertinya ayah dan bunda udh nggk bisa sama sama lagi"lirih lembut bunda megan kepada myhan dengan leyo disampingnya

Myhan menggelengkan kepala nya menolak "enggak,nggak bun ,aku nggak akan sanggup"

Myhan mengusap air mata nya yang tak henti hentinya turun
Ia bukan membenci takdir ia hanya kecewa dengan keputusan orang tuanya.
Jika memang itu jalan terbaik untuk kebaikan keduanya,lalu bagaimana dengan perasaanya?

Myhan melepas pelukan sang ayah dan genggaman sang bunda lembut
"Myhan permisi"
Myhan meninggalkan kamar orangtuanya dengan mengusap setiap tetes demi tetes air mata yang menjadi saksi kekecewaan nya malam itu.

Leyo melihat sang adik nya pergi pun,segera mengejar
Ia tak ingin sesuatu terjadi kepada adik tercintanya,walau ia tau myhan bukanlah tipe orang yg seperti itu
Myhan adalah sosok yang paling kuat dgn segala keadaan.

Flashback off...

"Terkadang,kita memang tak pernah tau hal apa yang terjadi didepan nanti,Tapi percaya lah satu hal dan jangan pernah menyalahkan Tuhan.Karena kamu tak kan mampu tanpa adanya Tuhan yang selalu memberi jalan"



Akankah Aku Bahagia?Where stories live. Discover now