Arya Dhinata

10 3 1
                                    

Arya Dhinata
Atau kerap disapa aray adalah kekasih myhan disekolahnya.
Arya adalah salah satu siswa 11 Mipa.
Memiliki paras bak dewa yunani
Salah satu siswa berprestasi disekolahnya dan sering mendapat juara umum volly.

Duh cocok bgt ya sama myhan

Hubungan yang terjalin antara Myhan dan Aray sudah berjalan kurang lebih dua tahun karena saat ini mereka bangku kelas dua sekolah menengah atas.
Semua dimulai dari kekaguman arya atau aray kepada myhan si gadis cantik nan periang itu.

Aray menganggap myhan adalah sosok yang ia cari selama ini
Bukan hanya cantik tapi juga  berattitude baik.

Myhan adalah orang yang dikagumi karena wajahnya yang cantik
Ia juga membangun personal branding dan memegang teguh prinsip nya dengan baik.

Menurut aray, myhan adalah salah satu orang yang sulit untuk digapai
Dan pada akhirnya membangkitkan sisi penasaran aray untuk memilikinya
Bukan karena segala positif vibes yg ada didiri sang tokoh myhan tapi karena memang sudah lama memendam rasa.

Flashback on..

Saat ini dikantin sekolah dihebohkan oleh tingkah seorang Arya Dhinata
Mengapa?
Yah,tepat pada tanggal 14 Februari dihari vallentine day arya menyatakan perasaan nya kepada Myhan Algistyna

"Han,will you be my girlfriend?" Tanya lembut aray dengan tangan nya yang menggenggam tangan myhan.
Aray menatap myhan penuh harap,semua orang disana pun bersorak heboh

"OMG,bakal jadi couple goals sih ini"
"Patah hati gw astaga aray"
"Han klo nggk mau sama gw aja,g nolak kok"
"Ayo terima ,terima "
"Arghh greget + baper gw makk"
"Apasi alay "

Ya itulah kehidupan,memang nggak akan semua nilai dari sisi positif pasti ada aja negatif nya.

Myhan memusatkan sorot matanya kepada bang leyo saat itu yg juga sama sama berada di tempat yang sama,kemudian beralih menatap aray dengan tatapan yg sulit diartikan

"Ray,bangun lo ngapain si duduk di bawah gitu" myhan membantu aray untuk berdiri ,ia tak rasa tak pantas cowok bersimpuh dihadapan orang yg notabenya bukan siapa siapa.

Myhan berfikir untuk memberi jawaban,bagaimanapun myhan sudah lama menganggumi sosok aray hanya saja ia lebih membiarkan perasaan nya tanpa aksi didalamnya
Tapi,bagaimanapun ini menyangkut perasaan nya.
Ia harap ia tak salah mengambil keputusan.

"Lo yakin sama gw?"tanya myhan ragu
"Gw nggk sesempurna yang lo fikir,gw masih banyak kurangnya ,gw"belum selesai myhan menyampaikan unek uneknya aray lebih dulu menunjukan jari telunjuk nya di depan myhan

"Ssttt,gw terima apapun diri lo,karena gw juga manusia biasa,nggak ada yang sempurna han didunia ini"

"Gw janji bakal selalu bikin lo bahagia"
Myhan tersenyum lembut ia harap aray tak mengingkari janjinya juga tak menambah torehan luka dihatinya.yah,semoga saja begitu.

Myhan menarik nafas dalam dalam "iya gw terima "

"Serius" aray tak percaya

"Iya"
Saking senang dan terkejutnya aray memeluk myhan seakan menyalurkan perasaan nya.

Myhan merenung
Entahlah,apakah nanti sikap aray akan berubah nantinya ia harap tak ada lagi hal yang menyakiti hatinya.
Myhan meneteskan air mata nya namun segera ia hapus
Entah apa yang ia rasakan saat ini
Bahagia atau sedih,semua terasa hambar tiada yang mendominasi

"Arghh gilaa,nggk boleh ada yg ganggu couple ini"
"Cieeee uhuy"
"Yah udh nggk jomblo lagi dek"
"Halah paling bentaran putus"

Bisik bisik anak anak dikantin terdengar hingga ketelinga myhan
Sudah biasa.

Tanpa mereka ketahui,ada seseorang yang menatap mereka dengan tatapan nanar
"Biarlah ,klo itu bisa bikin kamu bahagia aku juga bahagia"batin pria itu

Yah memang definisi mengikhlaskan memang sakit apalagi dia yang telah menempati ruang kosong dihati kita.

Flashback off..

17 tahun myhan hidup dan dibesarkan dengan kasih sayang,namun di usia nya menginjak 18 thn ia justru harus merelakan segala harmonisasi itu menjadi lembaran lembaran kenangan part terfaforit nya.

Dikamar dengan nuansa calm yang mendominasi,seorang gadis memeganh figura yang berisi foto keluarganya saat itu

"Ternyata sesakit ini ya,ngelihat hancurnya rumah kita,yang dulu kita bangun dengan penuh cinta.Rumah yang aku jadikan tempat peristirahatan aku,sekarang terus aku harus pulang ke mana lagi yah,bun" myhan memeluk figura itu didekapanya seakan tak ingin kehilangan mereka.

Yang kita tau setiap pertemuan pasti akan selalu ada perpisahan,namun apapun bentuk perpisahan itu tetap menyakitkan.
Begitu juga dengan myhan
Myhan adalah salah satu orang yang begitu dekat dengan keluargany dibandingkan orang lain.
Ia yang selalu menjadikan senyum ayah bunda nya sebagai energinya.
Lalu,kini semua berubah begitu saja
Berubah dgn cepat tanpa adanya notice apapun untuk ia menyiapkan hati dan fisiknya

Jujur ia lelah..

"Arghhhh GW BENCI GW BENCII"teriak myhan dengan lirihan di akhir

Bang leyo pun mendatangi kamar sang adik setelah mendengar pecahan barang dan memeluk myhan dari samping

"Dek jgn gini ya,kmu kan hebat.mana myhan yg abang kenal"ucap sang abang dengan mengusap air mata dan menarik dagu nya untuk menatap ke arahnya.

"Ini ujian dek,ayah bunda pergi
Abang nggak akan pernah pergi dari kamu "

Myhan menatap netra coklat sang abang,jika perasaan nya sedang tidak baik baik saja ia tak kan mampu mudah keadaan hati juga takdirnya.

"Myhan yang abang kenal udh berubah,abang kecewa kan?sama aku juga kecewa sama diri aku sendiri"

"Takdir terlalu banyak main main bang,rasa ingin bertahan terkadang kalah akan airmata.aku lemah?iya
Aku cengeng?iya
Apalagi?aku cengeng kalo menyangkut keluarga aku,lo tau kan bang hiks hiks hiks"tangisan pilu myhan dengan tangan yang memukul dada nya,berharap mengurangi rasa sesak yang hinggap.

Semua dimulai ketika myhan pulang sekolah dan menemukan surat panggilan mediasi pertama orang tuanya.
Ia fikir orangtua nya memikirkan kembali keputusan yg mereka ambil,namun nyata tidak.

"Pada akhir kita mengerti bagaimana proses dewasa ,Juga mengerti bagaimana menjadi kuat sendirian ketika memang tak ada apapun pilihan,sedih tak apa
Tapi jangan menyerah,kita masih akan bertemu dengan tiap episode yang menanti di dpn mata"

Akankah Aku Bahagia?Where stories live. Discover now