Konflik Awal

12 1 0
                                    

Arya hari ini sedang menemani angel di uks sekolah namun tidak dengan fikiran nya,ia memikirkan kemana myhan dari pagi tidak menemuinya
Padahal sebelumnya myhan mengatakan kepadanya jika akan menemui nya namun hingga sekarang ia bahkan tidak menemukan dan melihatnya.

"Ar,lo disini aja ya" arya tersadar dri lamunan nya.
"Sorry ngel,gw keluar dlu ya gw mau cari myhan" arya meninggalkan ruangan nya.

"Kapan si ar lo bisa jadiin gw prioritas,knp harus ada myhan diantara kita" angel membathin.

Array mencari cari myhan di tiap sudut sekolah,bahkan tempat dimana biasa myhan berada pun tidak ada
"Argh lo kemana si han" array khawatir kemana myhan pergi.
"Gw harus temuin sahabat nya"

Array pun bergegas ke kls myhan berada,ia harap myhan bersama sahabat nya.

Namun,sebelum sampai dikelas myhan.Array bertemu dengan Jihan Dan Reva.
Arya memanggil
"Ji lo tau myhan kmn?" Tanya array
"Lah bukanya tdi dia nyariin lo dari pagi" sahut reva
"Emng nya lo tdi g ktmu myhan"tanya jihan
Arya menggelengkan kepala
Setelah itu arya pergi melenggang pergi.

Lama array mencari myhan ekor matanya menangkap sosok myhan yang duduk di gazebo taman sekolah.
Array menghampiri myhan,dengan mengambil posisi duduk disebelah myhan dgn merangkul pundaknya.

"Km dari mana aja,aku dri tdi nyariin kmu?"tanya array
"Lagi nyari angin"sahut myhan dengan tersenyum kecil.
Lama mereka dalam keheningan
Myhan memecah keheningan"kmu kenapa ninggalin angel kasian dia lgi sakit"
Array terkejut dgn pernyataan myhan,apakah tadi myhan mengetahui kebersamaan dengan angel tadi.
Myhan bangkit dari duduknya
Array mencekal pergelangan tangan myhan memberi syarat seolah "aku bisa jelasin"

"Han please dengerin aku dulu" pinta array memohon
"Lepas"sarkas myhan melepaskan cekalan tangan array
"Ini g seperti yg kmu fikir"
Myhan menatap sorot mata sang kekasih
"Ray aku udh bilang aku bakal ngebiarin km sama siapapun"
Dari perkataan myhan membuat emosi array memuncak
"KAMU TUH BISA NGGAK SI JANGAN KEKANAK-KANAKAN GINI" bentak array kepada myhan

Myhan menutup kedua matanya,menarik nafas jgn sampai ia terpancing yang akan membuat dirinya sendiri lelah
Sudah beberapa bulan ini myhan tidak mendengar nada bentakan.Terakhir ketika orang tua nya bercerai.

Myhan menatap array tajam
Myhan maju selangkah kehadapan array
"Lo bisa bentak gw cuma gara² dia"
"Lo bilang gw kekanak-kanakan iya?"
"IYA GW EMNG MASIH LABIL,GW MASIH KEKANAK-KANAKAN PUAS LO"
Myhan mengatakan tanpa setetes air mata pun,ia sudah muak muak dengan segala kehidupan nya.
"Apa salah?apa salah gw pengen ngejar kebahagiaan gw?apa salah gw mempertahankan orng yg gw cinta HAH?"

Array tersadar bahwa tak seharusnya ia membentak myhan ,ia tau bahagimana kehidupan myhan yg jauh dari kata sempurna.
Array mendekap myhan erat,myhan memberontak dengan segala tenaga yang pada akhirnya air mata yang menjadi saksi begitu lelah nya ia.

Myhan melepas pelukannya.
"Denger ya ray,klo suatu saat km emng udh bosen sama aku,tolong jangan nambah luka aku cukup lepasin ,itu lebih baik"

"Aku punya cara tersendiri untuk mencintai kmu ray,klo pada akhirnya endingnya kmu pergi aku akan belajar ikhlas dari pada ngerusak kebahagiaan perempuan lain"

"Gw g sejahat itu"lirih myhan
Myhan mengusap air mata nya"aku mau pulang"
"Aku anter"
"Enggak usah,makasih"
"Maafin aku sayang"lirih array menyesal
"Aku selalu maafin kmu ray,tp untuk kali ini aku mau sendiri"

Myhan meninggalkan array yang masih terdiam di tempat nya.

"Setiap orang punya cara masing-masing untuk mencintai pasangan nya,jika ia salah tuntun ia menjadi lebih baik bukan malah menoreh luka.Karena diantara dicintai atau mencintai lebih indah sama sama mencintai"

Happy reading....

Akankah Aku Bahagia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang