Aku Disini

7 3 2
                                    

"Bisakah kau anggap aku ada seperti awal dirimu meminta,aku memang bukan manusia sempurna namun salahkah jika aku ingin bahagia?"~myhan algistyna

Tuhan menciptakan kehidupan dengan beragam kenyataan.
Tuhan memberikan seribu jalan dibalik ujian.
Tuhan menciptakan luasnya sabar untuk segala takdir.
Namun,salahkah jika aku berubah?
Aku tak menyerah,Tapi entah mengapa aku begitu lelah.

Ayo!Jangan Putus Asa,Kamu Pasti Bahagia:)

Hari berganti,Dirumah minimalis nuansa modern american style pagi ini,Hari ini adalah tepatnya mediasi pertama orang tua myhan.
Namun ia jelas tidak datang,dia lebih memilih untuk pergi ke sekolah dari pada dihadapkan dengan perasaan yang diambang kehancuran.

Biarlah,biarlah segalanya menjadi kenangan manis nya,karena yang bahagia tak kan sekedar menjadi kenangan.

Sepasrah itukah dirinya sekarang?lalu haruskah ia marah?menyalahkan tuhan atas takdir nya yg tiba tiba?haruskah ia kembali terisak?
Tentu saja tidak,sudah cukup ia tak ingin terlihat lemah dan pada akhirnya mendapatkan belas kasih orang lain
Aku Benci Itu!

Myhan sudah siap mengenakan seragam sekolah nya hari ini ia akan berangkat bersama kedua sahabatnya.

Oh ya?jadi myhan itu punya sahabat ya guys namanya Jihan Almora sama Reva Noraya,mereka adalah sahabat myhan dari kelas 10.Pemilik sifat bar bar dan cuek abis haha saling melengkapi banget ya.

Back to topic!

"Tin...tin.."
"Han woii,yok gass" panggil Reva si bar bar.
Myhan keluar dari rumah nya tak lupa izin kepada penjaga rumah jika hari ini ia akan menginap dirumah sahabatnya ,dikarenakan sang abang sedang pergi ke Bandung dirumah sang nenek.

"Ji nanti gw nginep dirumah lo ya"tanya myhan kepada jihan
"Lah gw g diajak"reva mendramatis
"Tapi lo udh izin sama bang leyo?" Tanya jihan,bukan apa apa hanya saja ia khawatir jika myhan dicari nantinya.
"Udah kok,aman" jawab myhan dengan senyum tipisnya.
"Bisa bisanya lo masih bisa senyum han,disaat hati lo lagi terluka" jihan membatin dengan tatapan yang sulit diartikan untuk sang sahabat
"Gw nggak akan biarin siapapun nyakitin lo nantinya han terutama arya"reva bertekad jika sebagai sahabat ia tak akan membiarkan siapapun melukai sang sahabat.
Baginya satu sakit semua sakit.

"Ya udh yok ,ngapain pada bengong" 
"Okay yok"reva menyahut.
Akhirnya ,mereka pun bergegas ke sekolah dikarenakan hari ini adalah senin yang pastinya melelahkan.

20 menit kemudian..
Dikarenakan jarak sekolah yang terjangkau membuat tak terlalu menyita banyak waktu.

Reva memarkirkan mobilnya ditempat favoritnya yang pasti nggak susah buat keluar pas pulang

Mereka bertiga atau triple girls itu berjalan dengan candaan yang dilemparkan reva tiap perjalananya
"Hahahaha"tawa mereka bertiga berhenti saat melihat sesuatu.

"Han,itu bukan nya cowok lu ya" tanya reva heran,tapi kalo arya kok bisa bisanya bareng si benalu.
Jadi, benalu yang dimaksud reva adalah Angel Kelas 10 Mipa 3 yang katanya adalah sepupu arya dhinata.

Dari kejauhan myhan melihat arya melepaskan helm dari kepala angel sepupunya dan mengelus lembut kepala nya layaknya sang kekasih.

Arya yang tersadar pun menoleh dan bertubrukan dengan netra sang kekasih yang berkaca kaca.
Myhan pun langsung pergi dari tempat itu dengan mengusap bulir matanya yang menerobos jatuh

"Loh han"Jihan memanggil myhan namun tak mampu mencegahnya.

Arya yang tau sang kekasih meninggalkan tempat nya pun segera mengejar myhan menjauh dari parkiran sekolah.

Reva mencekal tangan arya mengehentikanya "jangan pernah lo coba coba untuk nambah ngerusak hati myhan"

"Gw nggak akan ngelakuin itu"arya melepas cekalan tangan reva dan berlari mencari keberadaan sosok myhan.

Sedangkan,ditempat lain ada sosok yang mati matian menahan gejolak hatinya.Jujur ia ingin dicintai dia tak ingin kembali tersakiti dengan harapan harapan yang ia bangun.
Yah sosok itu adalah myhan Algistyna,ia sekarang berada di tepi danau kecil dekat taman sekolah.

"Hiks,Hiks"myhan menepuk nepuk dadanya menghalau rasa sesak yang menyeruak.Membiarkan airmata nya jatuh yang ia mau sekarang adalah ketenangan.

"Han"
"Aku nyariin kamu ternyata kamu disini"arya menghampiri myhan menjadi berdiri disampingnya,melihat pahatan waJah cantik sosok myhan dari samping

Myhan dgn segera menghapus air matanya,dia tak ingin dibilang lemah.

"Kamu kenapa ada disini?bukanya mapelnya?"tanya myhan menutupi kesedihan nya.

"Aku udh tau kisah kamu " myhan langsung menoleh menghadap arya

"Heii" arya memegang bahu sang kekasih untuk menghadap kearahnya

Myhan menatap arya dgn tatapan yg sulit diartikan

"Sahabat kamu udh cerita semuanya,kenapa kamu nggak cerita sama aku han?" Tanya arya

Yah,memang betul selain peringatan rev a tdi bahwa ia tak boleh menyakiti myhan,mereka juga telah menceritakan kisah myhan agar tak terjadi salah paham nantinya,apapun itu mereka ingin yang terbaik untuk sahabatnya.

"Aku nggak papa"
Netranya yang berkaca kaca menyiratkan segala  luka,membuat arya memberikan dekapan hangat nya kepada sosok myhan yang rapuh saat ini
"Kamu kenapa tadi lari waktu lihat aku?"
"Aku nggk mau ganggu kmu"lirih myhan
"Kamu jangan salah paham ya,aku sama angel nggak ada hubungan apa apa kok
Myhan mengangguk pelan

"Ar aku boleh minta sesuatu"?
Arya mengangguk tanda setuju
Myhan menatap dalam netra indah seorang Arya dinata.

"Ar,aku nggak minta kamu buat ngejauhin siapapun yang deket sama kamu,Aku nggak berharap kamu selalu disamping aku karena aku tau kita masih terbatas jarak dan waktu,Tapi aku minta hati kmu hanya satu buat aku karena aku selalu disini buat kamu"myhan menyelesaikan ucapanya dengan air mata yang meleleh,katakan jika ia cengeng.

Arya mengusap air mata sang kekasih,Ia benci air mata itu

"Ar ,aku nggak pernah tau siapa yang akan jadi cinta terakhir aku,Kamu ataukah pilihan tuhan.Yang aku minta jangan torehin luka sebagai kenangan manis itu"

"Aku selalu disini buat kamu,selebihnya biar waktu yang menjawab"arya mendekap myhan dgn segala sayang yang ia miliki.

Ia berharap ending nya nanti memberinya banyak kebahagiaan,Jika harus ada air mata ia ingin itu adalah air mata bahagia.

Happy reading

_____________________________

Akankah Aku Bahagia?Where stories live. Discover now