Part 5

90 17 9
                                    

Cerita ini murni dari hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.

Merasakan kegelisahan Seungri saat di taman bermain tidak juga surut, Jiyong putuskan untuk segera memboyong keluarga kecilnya kembali ke rumah. Meski harus ada drama lebih dulu dengan Hee Jin yang menolak untuk pulang lebih awal. Omega kecil itu masih ingin bermain, sayangnya keadaan Omega dewasanya lebih utama.

Seungri mulai mengeluh tak nyaman dengan kandungannya. Kramnya menyerang. Sejak dari awal memang kehamilan kedua Omeganya, Jiyong memang harus banyak perhatian. Dengan terpaksa Jiyong melepas feromon berlebih demi menekan anaknya yang rewel dan itu berhasil.

Hee Jin tunduk dari Alpha utama Kwon. Dae Han, si Alpha kecil saja tak sanggup dengan feromon sang ayah. Karena pada dasarnya Alpha akan tunduk pada Alpha terkuat. Dae Han pun harus menenangkan adiknya yang cemberut saja karena akhirnya terpaksa menurut.

"Hyung, sudah! Mereka akan tidak nyaman," lirih Seungri. Dia kasihan pada si kembar.

"Hee Jin perlu diajarkan!" tegas sang Alpha dan Omeganya tak bisa membantah.

Mereka pun akhirnya hanya terdiam selama perjalanan menuju rumah. Seungri yang bersandar lemas di bahu suaminya, Hee Jin duduk sendiri di kursi depan dan Dae Han bersama orang tuanya. Jiyong menyerahkan Soo Hyuk mengambil alih kemudi di mobilnya, karena dia perlu menenangkan Seungri.

Tiba di rumah, Seungri didudukan di sofa. Mia diperintahkan untuk mengambilkan air minum bagi Nyonyanya. Dae Han dan Hee Jin kembali ke kamar masing-masing lebih dulu.

"Pelan-pelan minumnya," ucap Jiyong dengan sabar. Melihat Seungri nampak kehausan padahal mereka baru turun dari mobil.

Air segelas habis dan dia menyerahkan gelas kosong itu pada suaminya. Tatapannya masih menerawang pada saat mereka masih di taman bermain.

"Jangan melamun!"

Seungri tersadar karena ucapan suaminya, tapi tetap tak bisa menyembunyikan rasa takutnya bahkan itu telah berlalu lima tahun silam.

"Itu- bukan dia 'kan, Hyung?" tanyanya meragu.

"Tak usah kau pikirkan. Jikapun itu dia, aku yakin dia berada di Cina," jawab Jiyong menggenggam tangan Seungri agar Omeganya tenang.

"Bagaimana kau yakin?" Seungri tetap saja ragu.

"Wang Yibo tak akan membiarkan adiknya berkeliaran di Korea," jelas Jiyong.

"Hyung, tak ada yang tak mungkin!"

"Sayang, ada aku yang akan melindungi kalian. Untuk saat ini berfokuslah pada kandunganmu."

Jiyong berusaha meyakinkan istrinya untuk tidak mengkhawatirkan hal yang belum tentu terbukti. Meski begitu, diam-diam Jiyong perintahkan Jae Ho untuk mencari tahu siapa yang telah membuntuti mereka sejak di taman bermain.

"Aku khawatir pada anak-anak. Bagaimana kalau dia datang untuk menyakiti mereka? Tidak, tidak akan aku biarkan ... ugh!" Seungri melenguh. Dia merasakan perutnya melilit dari biasanya. Bahkan dia sampai meremas pakaiannya.

Symphony Of Nyongtory's Love: A Piece of MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang