Part 7

40 12 9
                                    

Cerita ini murni dari hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.

Pagi ini sebenarnya tidak jauh beda dengan pagi pagi sebelumnya. Hanya saja hari ini si kembar izin untuk tidak masuk sekolah dengan alasan mommy mereka sakit dan ingin dekat dengan anak-anaknya. Pihak sekolah hanya tahu jika Dae Han dan Hee Jin akan segera memiliki adik lagi dan mungkin itu sebagai salah satu dampak ngidam Seungri.

Dae Han, Hee Jin serta dua tamu mereka sudah berada di meja makan untuk sarapan bersama yang disediakan Mia. Karena tuan rumahnya belum muncul, makan keempatnya belum bisa mulai makan.

"Oppa, Daddy sama Mommy kenapa lama sekali? Mommy belum bangun?" tanya Hee Jin sambil menaruh dagunya di atas lengan yang dia taruh di meja. Bibirnya mulai manyun. Perut kecilnya sudah bernyanyi.

"Tidak tahu. Seharusnya sudah bangun," jawab kakaknya.

"Jangan-jangan Mommy masih sakit?"

Akira dan Sehun tersenyum melihat si kembar berinteraksi. Hee Jin memang persis Seungri yang tak sabaran, sedangkan Dae Han setenang Jiyong.

"Siapa yang sakit? Mommy sudah sehat."

Hee Jin dan Dae Han menoleh dengan cepat saat suara Seungri terdengar dari belakang mereka. Si kembar mendapati mommynya sedang berjalan dituntun oleh Jiyong sambil merekahkan senyuman untuk anak-anaknya.

"Mommy!" seru Hee Jin.

"Morning, Sayang. Morning semuanya," sapa Seungri pada putri kecilnya, lalu pada ketiga lainnya.

"Morning, Ri. How's it going?" balas Akira.

"Everything is fine," jawab Seungri setibanya di meja makan.

Seungri melihat piring putra serta putrinya yang masih kosong dan bersih. Begitu juga gelas susu yang masih penuh isinya. Itu artinya si kembar belum makan. Untuk tamu, Seungri tak terlalu peduli. Mereka sudah besar.

"Kenapa kalian belum sarapan?" Seungri melihat Dae Han dan Hee Jin bergantian.

"Tunggu Mommy dan Daddy datang," jawab Dae Han.

"Kan, biasanya kalau pagi Mommy yang siapkan sarapan. Jadi, kami tunggu," timpal Hee Jin membuat Seungri beralih melihat kecil manis ini.

Ini juga yang jadi alasan semuanya belum sarapan karena biasanya urusan dapur Seungri yang tangani. Hanya saja pagi sebelum penghuni rumah bangun, Jiyong pesan pada Mia untuk siapkan sarapan karena istrinya harus banyak istirahat.

Seungri jadi merasa bersalah sekarang karena dirinya yang lemah dan berdampak pada anak-anaknya juga.

"Maafkan Mommy. Sebaiknya kalian minum susu dulu. Mommy akan siapkan sarapan untuk kalian," ucap Seungri.

"Tidak perlu, Sayang! Aku sudah suruh Mia yang siapkan. Kau duduk dan temani kami makan," titah Jiyong.

"Tapi, Hyung ... kau tahu menyiapkan sarapan sudah menjadi tugasku."

"Tak bisakah kau menurut padaku? Aku suamimu, Alphamu!" tegas Jiyong.

Seungri mendengus, "Selalu begitu!"

"Jangan menggerutu! Aku tidak sedang ingin tawar-menawar denganmu," balas Jiyong membuat Seungri makin merengut.

"Bisakah kalian berhenti berdebat? Karena perut kami juga sudah berdebat ingin segera makan," tegur Akira diiringi dengan senyum lebar hingga gusinya terlihat.

Symphony Of Nyongtory's Love: A Piece of MemoryWo Geschichten leben. Entdecke jetzt