3. Bet

119 27 34
                                    


⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••















Pagi-pagi Jake sudah datang ke asrama staf Milo, katanya sih mau tau tempat tinggal terkini sahabatnya sekaligus mastiin keadaan Ana. Yang memang dilakukannya dihadapan Sera tapi kemudian dia membuang segala pretense nya saat mereka sudah masuk mobil.

 Yang memang dilakukannya dihadapan Sera tapi kemudian dia membuang segala pretense nya saat mereka sudah masuk mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo ngapain si, nyet sampe diusir secepet ini?" Jake gusar. Semalaman dia dihantui tawa dan ledekan si nenek sihir Leah yang sesumbar kemenangannya di telpon, chat, bahkan sampai bela-belain datang ke rumahnya hanya untuk menyombongkan diri. Jake harus bekerja sama dengan pacar Leah untuk mengusir cewek gila itu dari rumahnya.

Ana malas menanggapi jadi dia harus sabar mendengarkan omelan Jake yang harus mengeluarkan uang besar gara-gara kalah taruhan.

"Gue itu lagi nabung!" Jake masih menumpahkan kekesalannya "gue mau beli lambo baru"

Dih, cuih.

"Ngapain sih beli lambo baru lagi, yang lama aja terlantar!" Ana kesel. Iya, Ana dan Leah paling nggak mau diajak hangout kalo Jake lagi kumat Lambo Limbo nya.

Mobil itu terlalu mentereng dan menarik perhatian, Ana dan Leah malu. Karena itu, Jake jadi jarang memakai Lambo nya padahal kesehariannya kurang lebih cuma ke kampus dan pergi bareng mereka berdua. Alhasil, koleksinya terbengkalai di garasi.

"Apa gue berpaling ke Tesla aja ya?"

Emosi Ana meroket mendengar perusahaan Elon Musk disebut, "NGGAAAKK!! GUE LEBIH BENCI KALO LO SAMPE BERPALING KE TESLA!"

Jake kaget, dia sampai tidak konsen menyetir, untung jalanan sedang sepi, "HEH, lo mau mati ya?!" Jake menabok jidat Ana yang sadar kalau dia salah

"Sorry, emosi" Ana menggigit bibirnya

Melihat wajah suram sahabatnya, Jake jadi agak melunak, dia menarik pelan rambut Ana yang kali ini dikuncir kuda, "Kenapa, hm?"

"Malem sebelumnya tuh Mami tiba-tiba ngasih bill gitu…." mengalirlah segala unek-unek Ana yang semalam tidak jadi tersalurkan ke Leah

Jake mulai mengerti masalahnya, dia jadi tidak enak tadi seenaknya memarahi Ana. "Gue bisa bantu apa?" tanyanya prihatin

Melihat wajah sendu Jake, terbesit sebuah ide brilian di otak Ana, "Lo mau nggak jual semua Lambo lo buat lunasin bill gue?"

Brat From HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang