2

2.3K 182 32
                                    







Sekacau apapun hidupnya sekarang, Zayyan harus tetap profesional, dia idol sekarang. Dimana semua mata tertuju dan kesalahan-kesalahan kecil bisa menjadi bumerang baginya dikemudian hari. Dia harus kuat. Dia harus melupakan semua hal yang menyesakkan yang terjadi belakangan ini demi penampilannya nanti di atas panggung. Setidaknya untuk hari ini.

"Hh!" Zayyan menghela nafas gusar disela makeup artist yang sedang memberi rias pada wajahnya. Yang menghasilkan tatapan bingung noona itu. "Apa kau tidak suka makeup nya?" tanyanya dengan sedikit nada kecewa.

"T-tidak." jawab Zayyan sepontan dengan menggerakkan kedua tangannya. Zayyan gelagapan mencoba menjelaskan pada noona itu bahwa dia tidak bermaksud menyinggungnya, dia hanya sibuk pada pikirannya dan tanpa dia sadari menghela nafas terlalu kuat, dan membuatnya salah paham.

"Aku hanya-" tangannya bergerak gelisah, kepalanya mencoba mengingat-ingat bahasa Korea yang ia pelajari, mencoba menjelaskan pada noona dengan bahasa yang tidak menimbulkan salah paham lainnya, tapi karena terlalu gugup ia tak mampu mengingat apapun. Matanya melirik sekelilingnya mencoba mencari bantuan, tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan Sing. Orang yang membuat pikirannya kacau. Sing menatapnya dengan dalam. Sempat terjadi adu mata diantara mereka, tapi Zayyan segera mengalihkan pandangannya.

Dia melihat seluruh member sangat sibuk dengan penampilan mereka. Tatapannya beralih melihat Leo yang sudah tampil sempurna dan  sedang memainkan ponselnya di salah satu sofa. "Leo!" panggil Zayyan. 

Leo mengangkat wajahnya saat mendengar suara Zayyan memanggil namanya.

"Ada apa hyung?" tanya Leo sembari menghampiri Zayyan.

"Kenapa?" Lex datang dengan tiba-tiba. Dia mendengar Zayyan memanggil Leo tadi, dia melihat wajah Zayyan menunjukkan kepanikan, karena khawatir dia memutuskan untuk mendekat.

"Tidak, tidak ada apapun." noona itu menjawab pertanyaan yang diajukan Leo dan Lex mewakili Zayyan. 

Lex menatap Zayyan dan noona itu bergantian. "Apa itu benar?" memastikan dengan menanyakan Zayyan kembali. 

Zayyan bingung apa yang ingin dikatakannya. Noona itu bilang tidak ada apapun, apa dia harus menjelaskan kalau dia tidak sengaja menghela nafas terlalu keras sehingga membuat noona itu salah paham. Apa itu penting?

Noona tertawa gemas melihat Zayyan yang kebingungan. "Zayyan gugup karena aku memujinya tampan." ucap noona disertai tawa kecil.

"Aku lebih tampan Noona!" protes Leo tidak terima sambil menyisir rambutnya kebelakang serta memberikan kedipan nakal dimatanya. Noona itu tertawa lucu menanggapi kenarsisan Leo.

Lex tertawa kecil melihat itu semua. Pandangannya menatap Zayyan, Walaupun Zayyan tertawa tapi matanya tidak, matanya memancarkan kesedihan. Lex sudah melihatnya seminggu ini. Zayyan selalu melamun tidak seperti biasa. Dia pernah bertanya ada apa tapi Zayyan selalu menjawab 'tidak apa-apa' atau 'hanya lelah'. Dia tidak ingin memaksa Zayyan untuk menceritakan semua padanya. Zayyan pasti akan bercerita jika dia ingin.



"Kerja bagus semua." Manajer menepuk tangan gembira melihat seluruh member tampil mengesankan. Walaupun mereka belum bisa membawa piala tapi mereka senang bisa tampil diatas panggung didepan penggemar dan juga satu panggung dengan orang-orang berbakat lainnya.

EROSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang