EOL - 025 - FINAL CHAPTER (?) 🔞

100K 2.4K 435
                                    

*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*****

Seberandalan apapun Reza diluaran sana. Lelaki berusia 25 tahun itu tidak akan membiarkan perempuan yang ia sayangi terluka ataupun menangis karena lelaki manapun. Jika ada, maka lelaki itu harus habis ditangannya. Mana bisa di diamkan saja. Si brengsek itu sudah menyakiti hati malaikatnya.

Jika dideskripsikan, Reza sangat menyayangi wanita yang ada dikeluarganya. Reza sangat menyayangi Mita, meski wanita itu bukanlah ibu kandungnya. Sejak masih kecil, Reza sudah diajarkan Bundanya untuk menyayangi dan mengasihi kaum perempuan. Bukan untuk bermaksud memandang mereka makhluk lemah. Tapi seorang pria sejati harus menghormati perempuan.

Maka dari itu, saat mengetahui Sivanya telah tersakiti begitu dalam. Reza tidak mungkin akan diam saja.

Motor besar itu Reza bawa dengan kecepatan penuh. Membelah gelapnya malam, untuk memberi hal setimpal pada sosok yang sudah menyakiti adiknya itu.

Reza sudah mendatangi kediaman Maven Killian, tapi si bregsek itu tidak ada di rumahnya. Rumah besar itu hanya di isi oleh pembantu dan juga security yang megabarkan jika kedua orang tua Maven killian sedang bepergian untuk acara bisnis. Sementara Maven tidak ada dirumah dan belum pulang semenjak lelaki itu pergi kuliah.

Reza tentunya tahu keberadaan Maven killian. Reza tidak akan memberi ampun pada laki-laki itu.

"Gue mau kasih dia perhitungan. Minimal dia harus rasain sunat binar titidnya itu gak asal nyemprotin bibit"

"Sakit harus dibalas dengan sakit", begitulah kata Reza.

Maka disinilah Reza menghentikan laju motor besarnya.

Disebuah tempat balap mobil. Tempat yang sering Maven kunjungi jika laki-laki itu pulang ke kota ini. Mavenn killian, si pemilik lahan luas tempat balapan terkenal di ibu kota. Orang lain tidak mengetahuinya.

Malam ini Reza harus memberi perhitungan pada Maven killian. Bisa-bisianya lelaki itu kecolongan sebelum hari pernikahan.

"MAVEN BRENGSEK MAJU LO KE HADAPAN GUE"

Reza berteriak, urat lehernya tercetak jelas. Lelaki itu marah, tentu saja.

Lapangan ini begitu luas, orang-orang ramai memadati dipinggir jalan yang akan dijadikan tempat balapan.

Reza melangkah menghampiri sekumpulan orang yang sepertinya tengah menyaksikan dua mobil yang akan balapan malam ini.

"BABE?"

Langkah Reza terhenti. Lelaki itu melirik sinis saat seorang wanita yang memanggilnya dan tidak lain adalah Tia-kekasihnya, tengah berada disini.

Wanita tinggi itu menggunakan rok span hitam diatas paha, juga jacket crop top dengan warna senada. Membuat rahang Reza kian mengeras.

"LO NGAPAIN DISINI BEGO?!", Bentak Reza saat Tia sudah sampai dihadapannya.

"Ya nonton balapan lah, bodoh. Yakali gue disini mau nyari cowok. Ya kalo lo ijinin sih, gue gas aja"

Exchange Of Love (End) Where stories live. Discover now