TEMD [28]

11K 725 9
                                    

Happy Reading !¡

{🎶Hope Springs - David Arkenstone}

Viora yang telah mengetahui bahwa Neviora sejak dulu tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai Permaisuri dan hanya difitnah oleh selir Hera segera menuju ke ruang kerja resmi Permaisuri

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Viora yang telah mengetahui bahwa Neviora sejak dulu tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai Permaisuri dan hanya difitnah oleh selir Hera segera menuju ke ruang kerja resmi Permaisuri. Di sana, yang membuatnya terkejut adalah bukan Selir Hera sendiri yang sedang bekerja. Pantas saja tadi dua penjaga melarangnya masuk dengan alasan Hera sedang sibuk dan tidak bisa diganggu.

Dua orang yang sedang bekerja di sana tentu saja terkejut melihat kedatangan Viora. Mereka memberi salam terlebih dahulu, namun Viora enggan menerima salam dari mereka. Dua orang perempuan yang ditunjuk oleh Hera menjadi asistennya. Tapi kemana Hera? Kenapa tidak berada di sini padahal ini sudah siang.

"Apa Selir Hera tidak ke ruang kerja hari ini?"

"Ah, anu... itu, Beliau sedang tidak enak badan." ucap asisten perempuan. Namanya adalah Myra.

"Begitu rupanya. Pantas saja dia tidak ada. Apa keadaannya parah?" tanya Viora pura-pura mengiyakan.

"Be-belum tahu, Yang Mulia Permaisuri." Myra gugup bukan main. Ia tidak bisa fokus.

Viora mengangguk mengerti. "Kalau begitu aku akan mengatakan pada Baginda Kaisar untuk membiarkan Selir Hera istirahat. Aku tidak sejahat itu kan menyuruh orang sakit untuk menggantikanku?" ucap Viora. Ia hanya menggunakan alasan Hera dulu untuk mendepaknya dari tempat ini. Jadi jangan salahkan Viora kalau nantinya apa yang Viora alami dulu, akan terjadi juga pada Hera. Lagipula dua asisten bodohnya ini tidak pandai membuat alasan.

Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, Viora meninggalkan ruang kerja itu dan berjalan ke arah ruang kerja kaisar di bangunan yang berbeda.

Lucas sedang memeriksa banyak dokumen saat Viora menerobos masuk ke dalam ruangannya. Ia hanya tersenyum miring merespon kelakuan Viora yang terlihat bar-bar itu. Tapi tidak apa. Sisi Viora yang tidak sabaran dan liar juga sangat menarik di matanya sekarang.

"Kenapa Permaisuri begitu terburu-buru sampai seperti itu?"

"Yang Mulia, karena kesehatan saya sudah pulih dan saya sudah mampu untuk bekerja kembali, saya ingin Yang Mulia mencabut hak Selir Hera untuk mengatur urusan bagian dalam istana." ucap Viora.

Seingatnya, Neviora dulu sudah memprotes ini. Namun Lucas tidak pernah mendengarkannya. Ia menelan mentah-mentah semua perkataan Hera dan menuduh Neviora tidak bisa mengurus bagian dalam istana. Viora tidak bisa diam saja setelah mengingat kenyataan bahwa Hera telah memfitnahnya dan membuat citranya menjadi buruk. Pasalnya, bukan hanya merampas apa yang sudah menjadi milik Neviora saja, tetapi Hera juga menghasut para bangsawan untuk mencemooh Neviora sebagai Permaisuri tidak berguna.

Saat ini, ingatan Neviora sudah hampir seluruhnya kembali. Viora bisa mengingat setiap pelajaran yang dulu ia terima sebelum menjadi Permaisuri, jadi dia tidak perlu cemas. Ia juga akan meminta Madam Forest untuk menjadi asistennya kelak. Betapa bodohnya dia dulu bekerja seorang diri tanpa asisten, sudah begitu semua kerja kerasnya tidak diakui oleh pria di depannya ini.

The Empress Must Die [END] ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora