The Empress Must Die [END] ✔️

TEMD [42]

Happy Reading!¡

Lucas tidak mengetahui apa yang terjadi setelah ia mati di kehidupan pertamanya. Saat itu, Lucas pikir kekaisarannya pasti akan hancur karena dikuasai oleh Hera. Ia pikir, wanita itu pasti berniat menghancurkan kekaisaran ini karena dendam yang ia miliki. Tapi setelah hidup kembali untuk yang ketiga kalinya, Lucas mulai bertanya-tanya. Apakah benar Hera berakhir menguasai kekaisaran ini? Ataukah ternyata setelah ia berhasil mengalahkan Lucas saat itu, ia dikalahkan oleh sepupunya, Edwin Theodor?

"Atau kejadian di masa depan berubah akibat Hera telah benar-benar mati?" gumam Lucas. Ia tak bisa memastikan mana yang benar. Karena semua itu mungkin saja terjadi. Apapun di masa depan tidak akan sama lagi dengan kehidupan yang sebelumnya karena sudah ada banyak perubahan.

Saat ini pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Harlan Kasper tengah berusaha untuk masuk ke ibu kota melalui wilayah selatan. Wilayah yang jauh dari ibu kota, yang sengaja Lucas berikan untuk Edwin Theodor. Wilayah yang Lucas harapkan akan menahan sepupunya itu untuk mengusik tahtanya. Jika begitu, apakah mereka bersekutu? Menurut informasi yang sampai pada Lucas, Edwin Theodor juga turut dalam membantu pemberontakan itu dengan mengerahkan kesatria Grand Duchy ditambah bantuan dari beberapa bangsawan yang setia mendukungnya.

Lucas terkekeh, para bangsawan itu pasti sangat menunggu-nunggu momen kebangkitan Edwin Theodor. Ia bisa membayangkan bagaimana ambisiusnya para orang tua kolot itu.

"Panggil, Marquess Pentaque dan Count Arnold." titah Kaisar Lucas pada Hendrik.

Ia harus segera menghentikan mereka sebelum mereka memasuki ibu kota. Lucas juga sudah memerintahkan prajuritnya untuk membantu evakuasi warga sipil ke tempat yang lebih aman. Ini untuk berjaga-jaga juga supaya tidak banyak korban jiwa.

Lalu pikiran Lucas mendadak tertuju pada Viora. Wanita itu tidak tahu jika selama beberapa hari ini terjadi pemberontakan di wilayah selatan. Kalau Viora tahu, pasti ia akan panik dan tidak bisa tidur semalaman. Oleh karena itu Lucas melarang siapapun memberitahu Viora. Ia akan mengirim Viora ke mansion milik Duke Merriegold di luar ibu kota jika keadaan tak kunjung kondusif.

"Baginda Marquess Pentaque dan Count Arnold sudah tiba." ucap Hendrik.

Lucas segera berdiri dari kursinya. "Masuk." titahnya.

***

Sementara di wilayah perbatasan dengan bagian selatan kekaisaran, peperangan terjadi semakin sengit. Pasukan yang Harlan pimpin memang tidak banyak, hanya saja bantuan dari Grand Duke dan beberapa bangsawan tidak bisa diremehkan. Mereka seperti sudah menunggu momen ini hingga membuat kesatria kekaisaran kewalahan. Meski saat ini situasinya masih seimbang, namun Kaisar Lucas perlu mewaspadai serangan dari pihak musuh yang tidak diduga-duga seperti ini.

Padang rumput yang semula gersang kini mulai dipenuhi darah. Para kesatria kekaisaran yang terluka mulai ditarik mundur untuk menerima pengobatan. Lalu datang kesatria tambahan dari ibu kota untuk membantu kesatria yang kini sudah mulai berkurang sedikit demi sedikit.