51. Rumah Sakit

2.5K 97 48
                                    

Malam harinya Mas Zaida juga Zhia sudah berada dikamar mereka, Mas Zaidan tengah berpakaian sedangkan Zhia sudah berada diranjang.

"Sayang kamu kegerahan, kok bisa keringetan banget gini toh yang" saat berbalik Mas Zaidan melihat Zhia yang sudah berkeringat.

Mas Zaidan langsung menghampiri Zhia dan mengelap keringan yang bercucuran.

"Kamu kenapa sayang, bilang sama Mas"

"Perut aku sakit Mas" kata Zhia sambil meringis kesakitan.

"Ya Allah kenapa kamu baru bilang sekarang sama Mas sayang"

Setelah berujar seperti itu Mas Zaidan langsung berdiri dan berjalan mondar mandir didepan Zhia.

"Mas jangan mondar mandir terus, Mas bikin alu pusing" kata Zhia sambil menahan ringisannya.

"Astagfirullahaladzim maafin Mas sayang, kalo gitu Mas panggilin Bunda sama Mamah yah. Kamu tunggu sebentar yah sayang"

Dengan panik Mas Zaidan langsung keluar dari kamar dan menuju kamar sang Mamah terlebih dahulu.

"Mah, Mah, Mamah. Udah tidur belum Mah" sambil mengetuk pintu kamar Mas Zaidan memamggil Mamah.

Pintupun terbuka dan Mamah keluar dari kamarnya.

"Kenapa Dan"

"Zhia Mah, Zhia mau..."

"Zhia mau apa Dan"

"Itu loh Mah, ckk apa sih, itu loh Mah anak aku mau keluar" kata Mas Zaidan akhirnya memberi tau pada Mamah.

"Astagfirullahaladzim Zaidan, terus Zhia dimana sekarang"

"Dikamar Mah"

"Ya Allah, kenapa ditinggal sendiri Zhianya"

Sebelum Mamah menuju kamar Zhia, Mamah memberitau Bunda dan mereka berdua berlari kearah kamar Zhia disusul Mas Zaidan dibelakang.

"Kontraksinya udah sering sayang"

"Udah Mah, tapi masih ada jarak"

"Mau kerumah sakit sekarang aja, kamu udah chat dokternya"

"Aku udah Chat dokternya, katanya kalo mau sekarang kesana boleh"

"Yaudah kita kerumah sakit sekarang aja yah, kamu mau ganti baju dulu apa engga"

"Ganti baju dulu aja Bun"

"Biar Mamah sama Bunda bantu yah" dan Zhiapun hanya mengangguk.

Setelah Mas Zaidan dan juga Zhia berganti pakaian tentu dikamar yang terpisah kini mereka tengah bersiap menuju rumah sakit.

"Dan kamu udah suruh Tiar siapin mobil kan" tanya Mamah pada Mas Zaidan.

"Udah Mah"

"Kita berangkat sekarang yah" ajak Mamah pada Zhia.

"Iya Mah"

Mamah dan Bunda membawa perlengkapan Zhia dan juga bayi, sedangkan Mas Zaidan memapah Zhia berjalan.

"Sshh sebetar Mas"

"Kontraksi lagi yang" kata Mas Zaidan dan diangguki oleh Zhia.

Zhia mencengkram kuat tangan Mas Zaidan melampiaskan rasa sakit yang dia rasakan. Sedangkan Mas Zaidan hanya bisa pasrah menahan sakit.

Setelah dilihat Zhia sudah tidak merasakan kontraksinya, Mas Zaidan memapah kembali Zhia menuju mobil.

"Pelan pelan naiknya sayang" ucap Mas Zaidan sambil membantu Zhia untuk menaiki mobil.

Dinikahi Habib Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang