Tetangga

1.1K 73 1
                                    


"Jeooo"

"Jeooo!"

"JEOOOOO!"

"Apasih ru pagi pagi udah rusuh?!"

Jeongwoo yang semula lagi goleran di karpet bulu sambil makan keripik kentang buatan mama nya merasa terganggu dengan suara keras milik tetangga nya yang pagi pagi udah ngajak gila gila an.

"Hehe ayo joging!"

"Males"

Saat ingin masuk kembali ke dalam rumah, lengannya di tahan oleh Haruto, yaaa mau nggak mau dia harus noleh. Omaygattt tatapan itu, tatapan memelas seperti kucing minta di pungut.

Bibirnya melengkung kebawah dan menatap Jeongwoo dengan raut wajah yang memelas, jangan lupa matanya berkaca kaca.

Shit! Jeongwoo nyerah, Jeongwoo nggak kuat! Ini gemes banget sial

"Oke oke, tunggu dulu gue mau siap siap"

Haruto memekik senang, akhirnya dia ada temen buat joging, nanti dia mau ngerampok dompetnya tetangganya hehe. Ssttt jangan bilang bilang ya.. ini rencananya dia sebenarnya.

"Lho? Haru.. kenapa masih disini, masuk ajah sayang"

"Eh mama, nggak ah haru lagi nunggu Jeongwoo lagi siap siap mau joging"

"Ya udah, mama masuk dulu ya.."

Haruto tersenyum manis dan mengangguk, mamanya Jeongwoo mengusak gemas Surai kecoklatan miliknya.

"Semoga Haruto jadi mantu aku"

.
.

"Lama banget sih jeo ih!" Haruto kesal! Akhirnya untuk melampiaskan rasa kesalnya, dia pukul pukul bahu Jeongwoo, nggak peduli Jeongwoo kesakitan .

"Aduh aduh iya haru iya maaf"

Karena Haruto tetap memukuli bahu nya, dengan gerakan cepat dirinya memegang kedua lengan Haruto dan memojokannya di dinding rumahnya, mengukung Haruto. Mereka masih di halaman rumah.

Haruto membelalakan matanya terkejut dan dengan tergesa gesa ia berusaha untuk keluar dari kungkungan si tetangganya

"J-jeo aw-was! "

Jeongwoo menatap dalam manik Haruto yang bergetar, dan memajukan kepalanya, mengikis jarak antara keduanya.

"Jeoo-ngmnhh "

Entah apa yang ada di pikiran Jeongwoo saat ini, dialangsung melumat bibir Haruto dengan lembut membuat Haruto yang awalnya berontak kini terdiam dan ikut memejamkan matanya.

Lengan kurusnya mengalung apik di leher tetangganya yang saat ini tengah menginvasi bibirnya, menggigit,melumat nya seperti tengah memakan permen yupi

Tangannya tak tinggal diam, tangannya ia bawa untuk melingkar di pinggang ramping Haruto, dan semakin bawah. Meremas pelan pantat Haruto yang mana membuat Haruto melenguh pelan

"Ah... u-dah ngghh.."

Bukannya melepaskan pagutannya, Jeongwoo malah memperdalam pagutannya, membuat Haruto hampir kehabisan nafasnya. Dipukulnya bahu lebar tetangganya, yang akhirnya mau melepaskan pagutannya.

"Hah hah.. kurang ajar! Aku hampir kehabisan nafas tau!" Omelnya

Jeongwoo tak menanggapi Omelan dari Haruto, dirinya malah lebih fokus ke bibir Haruto yang membengkak karena ulahnya. Ingin rasanya menyesap nya sekali lagi.

Cup

"Hmmp!? "

Benar kan? Anakan bekantan ini tak cukup sekali. Yaah acara joging nya gagal berganti dengan acara lumat melumat bibir dan meremas remas pantat tetangganya. Ingat mereka cuma tetangga hehe

Dan satu yang perlu diketahui, mama Jeongwoo dari tadi ngintip di pintu dan merekam aksi mereka berdua. Xixixi

Oneshoot ; Jeongharu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang