Kesal

958 59 0
                                    


Hari ini Haruto sedang kesal karena di bawah sana tepatnya di lapangan basket sekolah, kekasih tengilnya yang sial nya sangat tampan itu tengah di kelilingi oleh gadis gadis cantik dan dengan bodohnya kekasihnya ini memberikan senyuman menyebalkan nya yang sialnya lagi sangat tampan.

Buku matematika yang tidak bersalah ikut menjadi korban kekesalan pemuda manis itu, ia meremat remat buku itu dengan sekuat tenaga sampai jadi tak berbentuk, tenang hanya satu lembar saja.

Buku itu bukan miliknya. Hehe

Sedangkan Asahi yang melihat bukunya yang menjadi korban kekesalan temannya itu memilih diam dan membiarkan, toh hanya buku matematika.

"Haru kenapa kesal?" Pertanyaan Asahi tak di jawab oleh Haruto melainkan malah menangis-- eh? Menangis?! Waduh gawat! Kalau pacarnya yang juga merangkap sebagai kakak kandung pemuda manis itu tahu jika adiknya menangis bagaimana?! Nanti bisa panjang urusannya.

"Eh?! Astaga haruu.... udah ssttt cup cup cup, cerita sama asa ya? Hmm?"

Asahi cukup kesusahan saat menenangkan bayi besarnya ini menangis, tapi tak apa Asahi sudah biasa, Asahi setrong!

#asahianakkuat
#asahihebat
#asahicakep

"Hiks.... haru kesal dengan jeo!"

"Kesal kenapa hm?"

"Nggak mau kasih tau!"

Asahi memilih menyerah dan hanya mengangguk dan berusaha untuk menenangkan temannya.

"Bayi nggak boleh nangis lagi ya? Nanti asa kasih permen yang banyak ups!" Sial, Asahi keceplosan, harusnya Haruto tidak boleh memakan makanan manis itu,soalnya kemarin sudah makan sangat banyak. Ya sudah lah nasi sudah menjadi bubur.

"Noo! Haru bukan bayi!, iya haru nggak nangis lagi, asa janji ya belikan haru permen yang banyak?!"

Matanya berbinar binar,dan menatap Asahi dengan pandangan seperti kucing minta di kasihani,gemes banget sial. Asahi menghela nafas pasrah,biarlah nanti dia bilang sama kak Yoshi.

"Iya tapi jangan sedih lagi ya?"

"Iya! Hihi"

Awas saja Jeongwoo nanti kalau ajak Haruto ngobrol, nggak akan di jawab. Ia masih kesal tau.

.
.

Bel pulang sekolah telah berbunyi, di luar kelasnya Jeongwoo si kekasihnya tengah menunggunya bersama kakaknya, Yoshi.

Saat ingin menggapai tangan lentik miliknya,ia langsung melengos pergi dan malah menggandeng lengan kakaknya, membuat Jeongwoo melongo melihat nya.

"Gue ada salah?" Batinnya.

Yoshi memandang aneh adiknya yang saat ini tengah menggandengnya dengan bibir yang mengerucut lucu,gemes sih tapi Yoshi khawatir dengan adiknya.

"Adik kenapa?" Tanyanya dengan lembut

"G pp" Yoshi menghela nafas panjang,pasti ada yang salah dengan adiknya.

.
.

"Sayang?"

Betul! Jeongwoo tengah berusaha untuk mengajak Haruto berbicara,iya dia ikut ke rumah Haruto,pakai motor sendiri soalnya Haruto lagi ngambek sama dia.

"Mpus?"

Jeongwoo menghela nafas panjang, sabar sabar, orang sabar jodohnya Haruto "sayang... jeo ada salah sama haru?"

"Ada!" Yatuhaaaan akhirnya di jawab juga, perlukah Jeongwoo sujud syukur sekarang?

"Ada?" Haruto mengangguk gemas, ingin rasanya ia cium cium seluruh wajah kekasih manis nya, tapi takutnya tambah ngambek.

"Coba haru ngomong.."

"Jeo genit! Haru enggak suka!" Sial. Kalau kaya gini terus bisa mati muda Jeongwoo

"Iya iya.. jeo minta maaf ya? Nggak lagi lagi deh suer!"

Haruto menoleh ke arah Jeongwoo dan tersenyum manis hingga matanya pun ikut tersenyum, gemes banget. Tak berpikir lama, Jeongwoo langsung mendekap erat tubuh kekasih manisnya dan membubuhkan kecupan kecupan ringan di kedua pipinya dan juga kening Haruto, dia belum berani sampai ke bibir, takut di bunuh sama tuan muda Yoshi

Haruto memang seperti itu,mudah kesal mudah pula memaafkan, asalkan perkara nya itu ringan, jika menurutnya sudah fatal alias jeongwoo sudah benar benar membuatnya sakit hati lebih dari pada ini, baru dia akan marah dan akan memutuskan hubungannya.

Jeongwoo sendiri pun sebenarnya bukan tipe laki laki yang dingin,dan cuek. Dia malah orang yang sangat Humble dan ramah pada orang orang, maka tak heran jika banyak yang kagum dengannya, termasuk gadis gadis itu. Tentu saja jeongwoo tahu batasan dalam bermain dengan temannya yg lain. Jadi tak perlu khawatir.

Oneshoot ; Jeongharu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang