Bab 8 End

282 29 9
                                    

Tiga tahun setelah aku pergi dari kota itu, Aku tinggal di Negara lain ya, Aku tinggal di Thailand bersama Joe disana. Joe membuka usahanya disana, dan juga sukses. Aku sendiri membuka Cafe di Thailand, dan Cafeku juga ramai pengunjung. Kehidupanku dengan Joe sangat nyaman dan damai jauh dari bayang-bayang Glen. Namun ternyata itu tidak bertahan lama, Glenluki mengetahui keberadaan kami di Thailand.

Aku melihat Glen saat aku dan Joe berjalan-jalan di Phuket. "Joe, itu..."

Joe melihat kearah pandanganku. "Glen... Kamu tenang saja dan berbaur dengan orang sekitar, Penampilan kita sudah berbeda, aku yakin dia tidak akan mengenali kita."

Ya benar saja, Glen melewati Nouvan dan Joe. Walau sebenarnya Glen sudah tau itu adalah Ovan. Meski penampilan Ovan berbeda jauh dari sebelumnya, Glen masih mengenali tambatan hatinya itu. Glen sudah membuat siasat untuk menghancurkan hubungan Joe dan Ovan. Joe dan Ovan sampai dirumah mereka, tapi yang membuat Ovan dan Joe terkejut adalah mereka melihat Glen di depan rumah mereka.

"Siapa kau, kenapa kau ada disini?" ujar Joe.

"Anak tidak tahu diri, kau lupa siapa aku dan siapa orang yang ada di sampingmu? Dia ibumu, dan aku ayahmu." ujat Glen.

Ovan menghela napas, lalu berbicara. "Apa maumu Glen, kenapa kau terus mengganggu kehidupanku? Belum puas kau menyakitiku dari Dulu? Aku mohon, pergi dan jangan ganggu aku lagi."

"Aku tidak akan pernah pergi dari kehidupanmu, asal Kau tahu, kau milikku." ujar Glen.

Joe memanggil petugas keamanan untuk mengusir Glen, Glen pun pergi. Joe dan Ovan masuk ke dalam rumah, Ovan tidak tau lagi harus bagaimana. Mau pergi hingga ke ujung dunia pun Glen akan tetap menemukan Ovan dan Joe. Saat ini yang Ovan pikirkan adalah keselamatan Joe.

"Aku takut Joe, dia akan menyakitimu juga." ujarku.

"Jangan khawatir, tidurlah..." ujar Joe.

Walau Joe berusaha menenangkanku, aku tetap merasa gelisah dan takut. Namun, Joe mengatakan padaku untuk tidak khawatir, Kami pun tidur lelap pada malam itu. Pagi hari menjelang, kami pun melanjutman aktivitas kami masing-masing. Setelah selesai sarapan, Joe pergi ke kantornya dan aku pergi ke Cafe. Awalnya berjalan baik-baik saja, hingga tepat pukul tujuh malam, Joe belum juga pulang dan biasanya kalau lembur pasti mengabari ku. Aku menelpon berkali-kali pun ponsel Joe tidak di angkat.

"Joe, kamu dimana?" Aku mulai cemas.

Aku pergi ke kantor Joe untuk memastikan dia ada disana atau tidak. Tiba-tiba ponsel ku berdering, terlihat nama Joe disana. "Halo, Joe...."

"Sayang sekali, ini bukan Joe... Jika kau mau Joe selamat, maka datanglah kamari." ujar suara orang di seberang sana.

Aku hafal betul suara itu. "Glen, dimana Joe? Apa yang kau lakukan padanya?"

"Aku hanya bermain-main dengannya sebentar, dia anakku kan? Kemarilah... Aku kirimkan lokasinya," ujar Glen.

Tanpa pikir panjang, aku langsung pergi kelokasi yang di kirim ke ponselku. Aku pergi dengan perasaan was was dan tidak karuan. Setelah beberapa lamanya, aku sampai di tempat itu. Tempatnya agak jauh dari keramaian dan kota, aku masuk ke dalam gedung terbengkalai itu. Aku mencari-cari dimana Glen menyembunyikan Joe. Glen keluar dari persembunyiannya. "Oh istri tuaku datang..."

"Dimana Joe Glen? Dimana anakmu?" ujar Ovan.

"Oh dia sedang berada di surga..." Ujar Glen.

Ovan terbelalak lebar mendengar ucapan Glen itu. "Apa maksudmu?"

"Lihatlah disana," ujar Glen sambil menunjuk ke satu arah.

"Joe..." Nouvan berlari ke arah Joe, namun Joe masih tidak sadarkan diri.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 05, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BXB- ME 2 (CERITA PENDEK)Where stories live. Discover now