CH¹⁰

5K 440 154
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

"Bisakah kau membersihkan mulut kotor saya? Dengan air liurmu? Atau semburan air manimu?" Tanya Taehyung dengan santai tanpa menatap ke arah Jungkook.

SYUUUR!!

Taehyung membuka mulutnya lebar saat kepalanya basah kuyup karena diguyur es kopi oleh Jungkook.

"Dasar Pri Tua rendahan." Jungkook melempar gelas kosong tersebut ke arah Taehyung dengan kesal.

Lalu dia berjalan dengan cepat pergi dari sana meninggalkan Taehyung yang masih terdiam karena terkejut dengan apa yang baru saja ia dapatkan.

Dia menatap siluet Jungkook yang sudah tak terlihat, dia segera menutupi wajahnya karena banyak pasang mata menatap sinis dan aneh ke arahnya. Dia pun segera berlari dan pergi menyusul Jungkook.

Taehyung terlihat panik saat Jungkook sudah naik ke atas motor, dia pun mempercepat langkahnya hendak menghentikan Jungkook.

"Tunggu saya!" Taehyung berteriak kencang.

Broooom!!!

Ctak!

Jungkook melakukan motornya dengan kencang sembari melempar helm milik Taehyung tepat mengenai kepala pria dewasa itu. Taehyung menatap tak percaya ke arah Jungkook yang mengacungkan jari tengahnya dan mempercepat laju motornya.

Dia menghembuskan napasnya kasar sembari mengelus kepalanya yang terasa sakit karena terkena lemparan helm berat tersebut. Keadaannya yang berantakan pun menjadi pusat perhatian pengunjung di sana.

"Sebaiknya aku pergi daripada menjadi bahan tontonan." Gumam Taehyung lalu memakai helmnya.

Dia tak mempunyai apapun untuk dapat ia gunakan menutupi wajah malunya. Jadilah dia memakai helm saja dan berjalan menuju jalan raya mencari taxi. Taehyung benar-benar dibuat kualahan oleh tingkah Jungkook yang tak ada takutnya terhadapnya.

Saat di dalam taxi, dia terkekeh geli mengingat perlakuan Jungkook kepadanya yang begitu memalukan. Seumur hidupnya dia tak pernah dipermalukan dengan konyol seperti itu, terlebih pelakunya adalah bocah remaja.

"Kau benar-benar membuatku semakin bersemangat untuk mendapatkanmu bocah." Taehyung tertawa senang mengingat wajah Jungkook yang begitu mempesona.

.
.
.

"Baiklah. Saya salah, maafkan atas ucapan saya yang tidak sopan waktu itu. Sudah beberapa hari ini kau mengabaikan saya." Ujar Taehyung dengan wajah melasnya.

Jungkook mengabaikan permohonan maaf dari Taehyung, dia hanya sibuk menonton film sembari sibuk memasukkan biskuit kedalam mulutnya.

"Apa yang harus saya lakukan agar kau memaafkan saya hm?" Tanya Taehyung dengan helaan napas panjang.

Jungkook tetap diam, hingga sebuah ide muncul di kepalanya. Dia menengok ke arah Taehyung dengan senyuman miringnya. Taehyung ikut tersenyum, merasa senang karena Jungkook sudah tak mengabaikannya lagi.

"Bujuklah mommy agar aku boleh pulang. Wanita sialan itu sepertinya hanya ingin membuang ku, perjodohan sialan ini hanyalah kamuflase." Jungkook terlihat sangat kesal.

Pasalnya sejak ia tinggal bersama Taehyung, dia beberapa kali ingin pulang namun saat sampai di gerbang rumahnya dia justru diusir oleh anak buah sang mommy.

Wanita itu hanya menemui Jungkook di luar rumah itupun dengan syarat dia harus membawa Taehyung bersamanya. Sang mommy selalu menyuruh Jungkook menghabiskan waktu bersama Taehyung lebih banyak agar lebih cepat untuk saling mengenal satu sama lain. Jungkook muak.

AGREEMENT S1 (Taekook/Vkook) END by FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang