[ 40 ] ARSA : TDWILY

61 10 0
                                    

"Aruna ikut karya wisata juga?" Anggi bertanya sambil menandatangani formulir milik Arsa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aruna ikut karya wisata juga?" Anggi bertanya sambil menandatangani formulir milik Arsa. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, Arsa memilih untuk mengumpulkan kertas tersebut setelah mendekati deadline.

Arsa yang rebahan di kasur menoleh pada mamanya di meja belajar. "Ikut. Makanya Arsa ikut juga," jawabnya kemudian.

"Pantesan. Biasanya kamu gak tertarik sama kegiatan kayak gini," balas Anggi. Arsa menanggapinya dengan senyuman, kemudian fokusnya kembali pada layar ponsel untuk membalas pesan teman-temannya.

"Kamu suka Aruna, ya?" terka Anggi tiba-tiba.

"Mama kepo," sahut Arsa.

"Ngaku aja kali. Kamu pasti suka Aruna. Buktinya, kamu pengen banget ikut karya wisata."

"Arsa gak bisa ngasih tau sekarang kalo soal itu."

"Kenapa?" tanya Anggi dengan kening yang mengerut.

"Gak kenapa-kenapa."

Anggi berdecak. "Dasar."

Arsa terkekeh kecil. Tak lama kemudian, notifikasi yang muncul benar-benar mengejutkannya. Aruna telah mengirim pesan lebih dulu! Dan itu sangatlah langka. Tanpa berlama-lama, dia langsung mengklik kontak cewek itu.

Aruna: Arsa, ada yang mau gue omongin

Arsa: Tentang apa? Mau ketemuan aja biar enak?

Aruna: Iya boleh

Arsa langsung bangun dari posisinya dengan tergesa-gesa. Anggi yang melihat itu sampai terkejut dan keheranan. "Mau kemana?" tanyanya kemudian saat Arsa mengambil jaket yang tergantung.

"Keluar bentar, Ma," jawab Arsa sambil memakai jaket.

"Iya, kemana? Mau ngapain?"

"Ketemu Aruna."

***

Aruna mengetuk-ngetuk meja kayu menggunakan jaringa. Kini, ia berada di halaman rumah dan duduk di bangku yang berada di bawah pohon mangga.

Ekhem.”

Aruna mendongak begitu mendengar deheman seorang cowok. Dilihatnya Arsa telah sampai. Cowok itu tersenyum dan tanpa diperintah langsung duduk berhadapan dengannya.

“Mau ngomongin apa?” tanya Arsa.

“Soal gosip di sekolah,” jawab Aruna yang to the point.

Arsa manggut-manggut paham. “Kenapa emangnya?”

Aruna menghela napas. Sepertinya, hanya ia saja yang terganggu dengan gosip itu karena Arsa terlihat biasa saja. “Lo, kok, biasa aja, sih?” tanyanya heran.

“Terus saya harus gimana? Biarin aja mereka ngira kamu pacar saya. Lagian, harusnya kamu itu seneng karena dikira pacaran sama orang ganteng kayak saya ini. Soalnya, di luar sana cewek-cewek pada pengen sama saya tau,” ujar Arsa dengan penuh percaya diri seperti biasanya.

ARSAWhere stories live. Discover now