22

2 2 0
                                    

Shaquilla menutup pintu apart dengan keras. Pertahanan ia runtuh diikuti dengan tubuhnya yang ambruk ke lantai. Merasakan sakitnya dibohongi oleh Sakala, kekasihnya. Shaquilla tahu bahwa masing masing dari mereka punya banyak rahasia, namun entah mengapa saat kemarin ia menunjukkan naskahnya, ia berharap bahwa Sakala pun akan membongkar rahasia yang dimilikinya.

Sebab Shaquilla merasa Sakala ingin mengatakan sesuatu, namun ia masih belum percaya penuh pada dirinya. Padahal Shaquilla sedang berusaha mempercayai dan dipercaya oleh Sakala.

Shaquilla berjalan lunglai dengan penampilan yang sudah berantakan karena ia menangis daritadi. Di sepanjang jalan ia menangis, memikirkan segala hal yang selama ini tidak ada di dalam pikirannya mendadak bermunculan kembali.

Shaquilla hanya melamun di sofa. Bahkan, ia tidak mendengar suara pintu apartemen dibuka yang memunculkan sosok Sakala. Sakala mendekat kearah Shaquilla, berlutut di depan gadisnya yang tak menggubrisnya sama sekali.

"Sha, gue mohon dengerin penjelasan gue dulu mau?"

Shaquilla mengusap wajahnya kasar, "emang enak ya mempermainkan perasaan gue?"

Sakala menggeleng. Ia berusaha menetralisir rasa gemetarnya dan mencoba menyelesaikan permasalahan ini. Shaquilla bangkit dari duduknya dan menuju kamar. Sakala hanya diam jongkok sembari berpikir keras kesalahan apa yang telah di perbuatannya hingga Shaquilla sangat marah.

Shaquilla keluar dari kamarnya membawa sebuah koper besar. Ia melemparkan beberapa lembar foto ke hadapan Sakala. Menarik nafasnya, berusaha untuk tidak terlihat lemah di hadapan Sakala.

"Gue gak tau berapa banyak lagi kebohongan kebohongan yang ada di dalam diri lo, Sky. Gue gak tau harus sampai kapan gue pura pura bodoh di hadapan lo? seolah olah gue anak kecil yang gampang dibodohi. Gue tau gue juga banyak rahasianya, gue tau gue gak sesempurna dia. Gue cuma mohon satu hal dari lo. Gue minta lo percaya sama gue buat lebih terbuka dan ceritain masalah lo sama gue," Shaquilla menengadah, menolak sesuatu berwarna bening untuk keluar.

"Gue tau gue orang baru yang gak berhak untuk mencampuri urusan orang lain. Tapi, entah mengapa saat lo pingsan gara gara nonton horor, lo minum obat karena lo punya trauma, dan lo dijebak sama mantan rekan kerja lo sendiri itu ngebuat gue kayak 'oh gue gak tau lo ya?' Gue udah berusaha buat mendobrak dinding gue sendiri, tapi lo malah menambah ketinggian dinding lo. Lo bilang sama gue lo dijebak, tapi lo ngelakuinnya 'kan?" Shaquilla mendekat pada Sakala yang menatapnya sedari tadi.

Shaquilla menunjuk dada lelaki di depannya, "lo boleh mempermainkan media, tapi lo jangan pernah mempermainkan gue, Sky,"

Setelah itu Shaquilla pergi tanpa bisa Sakala cegah. Lelaki tersebut hanya menatap kepergian Shaquilla dengan pedih. Ya, benar. Sakala memang dijebak dan sialnya dia malah termakan jebakannya dan melakukan hal yang tidak senonoh. Ia dijebak dengan diiming imingi gadis itu sebuah skandal sang ayah. Sakala diancam bahwa jika dirinya tidak menerima kemauan gadis tersebut, ia akan mengeluarkan skandal Miguel yang berselingkuh. Sakala akhirnya melakukan yang diperintahkan gadis itu. Ia mencoba membungkam media dengan segala cara. Ia lakukan demi menjaga nama baik sang ayah yang selalu dipandang baik oleh masyarakat.

Sakala sangat marah kepada gadis itu. Gadis itu berkata bahwa ia sudah menghapus segala bukti skandal sang ayah dan dirinya. Tapi, mengapa kemarin Keandra mempunyai foto fotonya dan ayahnya tahu bahwa ia pernah melakukan hal bejat yang sama seperti beliau dahulu? Kenapa juga Shaquilla mempunyai foto yang bahkan tak Sakala tau bahwa foto itu ada?

Ponsel Sakala berdering nyaring, memenuhi segala penjuru ruangan tersebut. Nama Haidar tertera disana. Sakala langsung mengangkat telepon tersebut, lalu terdengar suara Haidar yang terdengar panik.

"Sky, di internet ada rumor tentang lo sama Shasa,"

Sakala langsung berlari keluar, mencari Shaquilla yang mungkin tak jauh dari kawasan apartemen tersebut. Ia juga berusaha menghubungi Shaquilla, namun ponsel sang gadis tidak aktif sama sekali.

Mulai saat ini, ia tak masalah dengan predikat aktor terbaik nya itu, ia hanya ingin menjauhkan Shaquilla dari media yang jahat. Ia tak peduli jika ia kehilangan pekerjaannya, ia hanya ingin Shaquilla hidup dengan tentram dan tak mengalami hal hal yang seharusnya tak ia alami. Tak boleh ada siapapun yang berani menyakiti Shaquilla.

Mulai saat ini, Shaquilla merupakan prioritasnya.

-----

02/10/23

Maaf gaes, buru buru🙏

My Dear Actormate [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now