Duh, Bapak Kost (7)

2.3K 21 0
                                    

Besok adalah hari berangkat berkemah, malamnya aku sedang mempersiapkan semua yang dibutuhkan tiba-tiba Pak Bahar masuk dan mengunci pintu.

"Kamu jadi pergi besok?" kata Pak Bahar sambil duduk di ranjang.

"Iya pak, ini kan kegiatan sekolah lagian lumayan buat nambah nilai."

Kulihat wajah Pak Bahar seperti sedih, ku hampiri ia dan kupeluk dari belakang.

"Aryo perginya gak lama kok." Pak Bahar membalikan badan dan membalas memeluku.

"Saya ingin menghabiskan malam ini bersama mu yo." katanya sambil mengecup bibirku.

Kubalas lumatan bibirnya semakin lama ciuman kami semakin memanas. Tubuhku di dorongnya hingga terbaring di kasur. Kemudian ia menidihku, kami kembali berciuman. Perlahan ciumanya turun ke leherku, aku menggelinjang keenakan sambil tanganku memeluk tubuhnya.

"Sshhh... Aahh..."

Pak Bahar membuka semua bajuku hingga telanjang bulat, putingku dihisap bergantian.

"Oohh pak..." desahku pelan.

Setelah puas memainkan putingku, Pak Bahar berdiri sambil membuka seluruh pakaianya. Kembali kontol besar itu terpampang dihadapanku. Kupegang kontol itu, perlahan namun pasti batang kontol itu ku masukan kemulut. Pak Bahar memejamkan mata sambil memegang kepalaku.

"Aahh yooo teruss oohh..." desah Pak Bahar.

Lidahku menari-nari di kepala kontol Pak Bahar, sesekali kuhirup aroma khas kontolnya.

"Aahhh yooo, oohhh..."

Beberapa saat Pak Bahar memintaku untuk menghentikan aktivitas oral di kontolnya. Kakiku di buka lebar dan seketika lidahnya disapukan di lubang anusku. Rasanya benar-benar membuatku melayang, apalagi kumisnya membuatku makin keenakan.

"Aahh pakk, masukin pakk.. Aryo udah gak tahan oohh.." desahku memohon.

Setelah lubangku basah, Pak Bahar segera mengarahkan batang kontolnya kelubangku. Sebelum dimasukan, kepala kontolnya di gesekan ke lubang anusku. Setelah itu kontolnya di dorong masuk, kurasakan kontol Pak Bahar mulai membelah anusku, sakit bercampur perih kembali kurasakan.

"Tahan ya sayang, nanti juga enak kok." Pak Bahar berusaha menenangkan ku yang mulai meneteskan air mata.

"Pelan-pelan pak sopirrr... aahh... sakitt."

Semakin lama kontolnya mulai terbenam di anusku. Sesaat ia mendiamkan kontolnya sebentar, lalu melumat bibirku, kupingku hingga leherku membuat nafsuku kembali naik.

Melihat itu Pak Bahar mulai menggerakan pinggulnya maju mundur, rasa sakit yang kurasakan berganti menjadi rasa nikmat.

"Aahh pak enakk oohh..." desahku.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Lanjutannya ada di karyakarsa !

Yang minat boleh klik linknya :

https://karyakarsa.com/jokooo69/duh-bapak-kost

Atau klik link di profil.



🌻🌻🌻

Bapak dan Desaku Yang Indah💦Where stories live. Discover now