Ενας.

831 105 22
                                    

"Hidup ini benar-benar seperti taik."

(Name) menghela nafasnya, menatap lelah kearah pemandangan kota Seoul yang telah hancur. Entah bagaimana caranya Ia bisa terbangun ditempat asing, mana kotanya hancur lagi. Babi emang. Untungnya saat ini Ia berada ditempat yang aman. Err... Gak terlalu aman sih. Ia sekarang berada di atas kereta. Gak tau dah kenapa bisa ada diatas kereta.

Gadis asal Indonesia itu diketahui memasuki tubuh seorang bule dengan kecantikan yang diluar angkasa. Sangat tidak wajar. Rasanya perempuan ini lebih cocok disebut dewi dibanding manusia biasa.

"Ajg... Cantik bet gue anjir. Mata gue jadi sama kayak papih Klod!!"

Ucap (Name) saat melihat wajahnya beberapa jam yang lalu.

["Hoi manusia, kenapa kau dari tadi diam saja? Kenapa kau tidak mencari skenario saja? Dengan begitu kau bisa mendapatkan koin."] Ucap dokkaebi berwarna coklat yang ada disamping (Name). Dia bernama Dikki.

Dikki sendiri berbeda dari dokkaebi yang ada ORV. Dokkaebi ini bertugas untuk membantu (Name) menyelamatkan Dokja. Selain Dikki, ada juga sistem khusus pemandu (Name).

"Berisik. Lagipula dengan apa aku melawan monster-monster sialan itu?! Aku tidak punya koin untuk membeli sesuatu di toko sistem!" Ucapnya kesal, Ia melemparkan batu kerikil ke monster yang telah mati dibawah sana.

[Konstelasi 'Demon King of Salvation' berkata akan memberimu uang saku.]

[10,000 koin telah disponsori.]

Yak, konstelasi aneh ini sudah menemani (Name) sejak pertama kali berada disini. Konstelasi ini bahkan tidak ada didalam webtoon, sungguh aneh. (Name) sempat bertanya dengan kambing coklat itu tentang konstelasi itu, namun Dikki berkata diapun juga tidak tahu bagaimana bisa konstelasi itu bisa ada disini.

Bukankah konstelasi bisa berinteraksi dengan inkarnasi hanya melalui channel yang dibuka oleh dokkaebi? Tapi disini tidak ada satupun dokkaebi yang berkeliaran selain Dikki.

Wajah (Name) yang tadinya suram berubah menjadi berseri-seri. "Baiklah. Aku sudah siap lahir dan batinku untuk menemui Dokja. Tapi pertama-tama... Mari kita membeli senjata dan barang berguna di toko sistem."

['Dasar mata duitan...']

"Baiklah, aku akan membeli ini!!"

(Name) membeli pedang seharga 2,000 koin dan palu yang terbuat dari kayu yang memang sudah ada di inventory.

"Hehehehehehehehehehehe—"

["...????????"]

(Name) tergelak seperti orang gila. Sedangkan Dikki yang melihat itu hanya bisa terdiam membisu sambil membatin, ['Selain mata duitan ternyata cewek didepanku ini juga gila...?']

["... Itu untuk apaan???"]

"Hah? Apanya yang untuk apaan?"

["Itu, palunya—"]

"Heheh, lihat ini." (Name) duduk diatap kereta dan meletakkan pedang itu disana, kemudian mengeluarkan palu kayu tersebut.

[Konstelasi 'Demon King of Salvation' penasaran dengan apa yang akan kau lakukan dengan dua benda itu.]

Dan kalian tahu apa yang cewek miring ini lakukan? Ia bersiap untuk memukul pedang tersebut menggunakan palu kayu tadi. Dikki maupun konstelasi tadi nampak tercengang.

Absoluteness of A Reader || ORV × Female! Reader Where stories live. Discover now