"Kau, siapa kau sebenarnya..?"
"Aku? Aku adalah... Seorang pembaca yang sangat mencintai tokoh utama cerita favoritku."
"Mogi!"
"Bos!"
"ARGH! DIEM DULU KON---"
(Name) Sumiati. Wibu stres yang jatuh kedalam pesona seorang Kim Dokja. Berawal dari sala...
Membeku, (Name) seketika mematung ditempatnya. Suara berat khas pria dewasa baru saja terdengar tak jauh dari tempat (Name) berdiri. Perlahan-lahan (Name) melirik kearah suara itu berasal. Iris indahnya seketika melebar ketika melihat sosok yang berbicara dengannya tadi.
'Tunggu---tato itu... Dan wajahnya yang sangat mirip dengan Jonghyuk itu... ?! B-bagaimana bisa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dia ada disini?!'
"Hey, aku bertanya padamu."
"H-hah..? Apa..?"
"Aku tanya, apa kau juga bukan penduduk asli dunia ini? Dan berasal dari dunia lain?" Jaehwan, bertanya sekali lagi.
(Name) hanya diam. Ia masih terlalu kaget dengan keberadaan Jaehwan disini. Jaehwan, merupakan tokoh utama dari cerita lain author SingNSong, yang merupakan author dari ORV, yang berjudul The World After The Fall.
Sebelum membaca manhwa ORV, (Name) terlebih dahulu membaca manhwa dan novel TWATF. (Name) tertarik membaca ORV pun karena membaca novel TWATF. Seingatnya, dibeberapa chapter novel TWATF, Kim Dokja sempat muncul beberapa kali walau sekilas.
(Name) meneguk salivanya gugup. Posisi (Name) saat ini membelakangi Jaehwan, sehingga Jaehwan tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.
Melihat keterdiaman (Name), Jaehwan pun mengambil sebuah kesimpulan, "akan ku anggap diam mu itu sebagai ya. Tenang saja, aku juga berasal dari dunia lain, sama sepertimu." Tuturnya sambil menatap kearah langit sore yang indah.
(Name) membalikkan tubuhnya dan mengusap tengkuknya merasa canggung. "B-benarkah? Haha, a-aku tak percaya..." Setetes keringat dingin mengalir di pipinya.
Jaehwan menghela nafasnya sejenak. "Aku tidak berbohong, aku serius. Ck, lagipula orang gila mana yang memindahkan ku di tempat yang sama tetapi dengan dunia yang berbeda..? Jelas aku tahu kalau ini di Korea Selatan..!" Ia menggeram lirih dipertengahan kalimat.
Kemudian netra jernihnya kembali menatap (Name) dengan saksama. 'Perempuan ini... Kira-kira dia seumuran ku di 10.000.000.000+ tahun yang lalu. Tetapi kenapa tubuhnya pendek dan kecil sekali? Apa dia terkena stunting?' Wajah Jaehwan sekarang dipenuhi dengan ekspresi pelik.
'Yah, yang pasti sekarang bukan itu hal penting yang harus ku pertanyakan.' Jaehwan berjalan mendekati (Name) dan mengulurkan tangannya.
"Namaku Jaehwan. Siapa namamu?"
"Istrinya Dok---uhuk! M-maksudku (Name)..! Salam kenal Wawan." (Name) menyambut tangan Jaehwan dengan cengiran khasnya.
Kedua alis Jaehwan tertekuk kebawah kala (Name) salah menyebutkan namanya. "Namaku Jaehwan, bukan Wawan."
"Oke Yayan."
"... Terserah."
Atensi Jaehwan beralih kearah tebalnya kabut. Matanya menyipit kearah sana, merasakan segerombolan entitas tidak diketahui jenisnya sedang menuju kesini dengan kecepatan penuh.
