Fly With Me

248 30 3
                                    

Kabar mengenai malaikat kecil yang sering mengunjungi makhluk bersayap hitam ditengah hutan meluas seantero negeri.

Ditambah lagi, sudah beberapa bulan ini malaikat kecil tak kembali pulang. Ia tinggal bermalam dihutan bersama sang makhluk.

Banyak orang menyalahkan kedua orang tua malaikat kecil karena mengizinkan putranya masuk kedalam hutan berduri sendirian.

Orang-orang berpendapat bahwa malaikat kecil anak kesayangan mereka akan menjadi iblis karena berteman dengan makhluk berbahaya didalam hutan.

Tetapi ayah dan ibu malaikat kecil tak mengindahkan omongan orang lain.

Mereka percaya sepenuhnya kepada sang anak. Lebih dari setahun malaikat kecil berteman dengan makhluk didalam hutan tapi tak pernah sedikitpun sang malaikat cantik itu berubah sikap.

Ia tetap sama. Lucu, santun dan ceria. Bahkan ia lebih berani bernyanyi dibandingkan dulu karena terlalu sering bernyanyi di dalam hutan.

Malaikat kecil selalu menceritakan yang dilakukannya kepada kedua orang tuanya.

Dan ketika sang makhluk mulai berbicara kepadanya, ia meminta izin untuk tinggal bersama sang makhluk di dalam hutan.

Benih cinta telah tumbuh diantara keduanya. Sang malaikat kecil tak ingin berpisah dari makhluk bersayap hitam itu.
Ia berjanji akan membawanya keluar dari hutan.

"Ayah, Ibu, aku mencintainya. Izinkan aku bersamanya. Aku berjanji akan membuktikan kepada semua orang jika dia bukanlah iblis jahat. Jangan dengarkan mereka! Percayalah kepadaku."

Itulah kata-kata terakhir sang malaikat kecil sebelum ia pergi kedalam hutan berduri dan tak kembali.

.
.

Di dalam hutan, berkat kebaikan malaikat manis, sang makhluk hampir pulih sepenuhnya.

Ia memandang dan mengusap sayap malaikat kecil yang hampir botak dengan sedih.

"Tolong jangan lakukan lebih dari ini. Bagaimana kau bisa terbang meninggalkan hutan ini? Kau tidak bisa kembali jika bulu sayapmu habis."

Malaikat cantik itu mengelus wajah tampan sang makhluk yang telah bersih dari luka dengan lembut dan tersenyum,

"Tak apa. Jika aku tak bisa kembali maka aku akan tetap disini bersamamu."

Mendengar jawaban malaikat kecil, sang makhluk memeluknya dengan erat. Air mata membasahi pipinya,

"Aku tidak tau bagaimana membalas semua kebaikanmu. Kau telah menyembuhkanku dengan mengorbankan dirimu."

Ia melepaskan pelukannya dan kembali bicara,

"Kau tidak bisa disini. Kau masih muda, sayapmu masih dapat tumbuh. Kau harus bentangkan sayapmu dan terbang tinggi ketempat yang kau inginkan."
Sang makhluk menggenggam kedua tangan malaikat kecil dan mengecupnya.

"Jika begitu, terbanglah bersamaku!"
Malaikat manis itu membalas genggaman sang makhluk dengan erat.

"Tapi... aku tidak bisa. Sayap kiriku patah. Aku hanya memiliki satu sayap yang berfungsi."

Sang makhluk memperlihatkan sayap kirinya yang patah dengan sedih.

"Tak apa. Kita bisa mengatasinya bersama."
Malaikat kecil tersenyum dan meyakinkan makhluk bersayap hitam itu. Namun sang makhluk terlihat kebingungan.

"Apa maksudmu? Kita masing-masing hanya memiliki satu sayap yang berfungsi baik."

"Terbanglah berpasangan denganku!"

Fly TogetherWhere stories live. Discover now