[ 07 ] Twins Lee dan memori lama

8.8K 681 32
                                    

Dobrakan pintu tersebut membuat Xavier terbangun dari tidurnya.

"Eugh, Bukannya tahun baru masih lama ya? Kok udah ada kembang api sih."ucap Xavier sambil mengucek matanya, tapi segera di berhentikan sama Vanren.

"Jangan di kucek."ucap Vanren.

"Apa sih lu."ucap Xavier sambil menatap wajah Vanren Dengan tidak Suka.

Tapi tiba-tiba tubuh Xavier segera di tarik oleh Derick.

Ya dua orang Tersebut adalah Derick dan Jeandra.

Derick segera memeluk Xavier dengan erat sedang-kan yang lainnya menatap Dengan tidak Suka.

"Derick." Ucap Erick Dengan nada dinginnya.🥶🥶

"Kak..." Ucap Derick tidak kalah dengan nada dinginnya. 🥶🥶++++

"Wait..."ucap Xavier ngeleg.

"Kalian SAUDARA!?"Teriak Xavier dengan tidak Percaya.

"Ya mereka Saudara atau bisa di kenal Twins Lee. Tapi mereka gak pernah tuh ngomong bareng atau hal biasa yang di lakukan saudara pada umumnya."ucap El.

"Pantesan Mukanya sama sama kayak Triplek."Gumam Xavier.

'Tapi... Tentang Twins Lee gak pernah di ceritakan di novel nya deh.'batin Xavier.

"KAKAK!!"teriak Jeandra lalu kemudian menarik Xavier dari pelukan Derick.

"Apaseh!?"teriak Xavier.

"Kakak gak apa apa kan!? Yang mana yang luka!? Mau pulang!?"tanya Jeandra sambil membalik baliknya tubuh Xavier.

"Gue gak apa apa!! Cuman kena kuah bakso! But! I'm Fine!!"ucap Xavier.

"Yaudah , Jean antar kakak ke kelas ya?"ucap Jeandra lalu kemudian keluar dari UKS bersama Xavier.

Sedangkan yang lainnya hanya menatap dengan tatapan bermusuhan kearah Jeandra.
---

Di pertengahan jalan tiba tiba Bian datang dari arah Kantin lalu kemudian berlari kearah Xavier.

"XAVIER!!"teriak Bian.

"Napa?"tanya Xavier.

"Tadi batagor gue Lo udah ambil atau Lo makan?"tanya Bian.

"Lo malah khawatir sama Batagor Lo daripada Pren Lo ini yang paling cakep."ucap Xavier sambil memekul tangan Bian.

"Lah Emangnya Lo kenapa?"Tanya Bian dengan tatapan polos.

"Kena kuah bakso tadi pas lagi ngantri beli batagor lo."jawab Xavier malas.

"Emangnya Lo gak liat ya?"Tanya Xavier.

"Kagak su. Saat Lo pergi untuk pesan gue di panggil oleh adek kelas, katanya dia gue di panggil sama Wanita 'itu' untuk nemuin gue di depan gerbang."ucap Bian malas karena ia harus menyebutkan Jalang 'itu'.

"Terus-"

"Udah gak usah di bahas di sini mending bahas di kelas aja."ucap Xavier.

"Oke deh, Soalnya gue dengar dengar nanti jam kos. Ada Rapat guru dadakan."ucap Bian.

"Yaudah ayok ke kelas."lanjutnya.

"Oke. Jean Lo pergi aja ke kelas Lo, biar gue sama temen gue aja."ucap Xavier.

"Tapi kak-"

"Udah Lo santai aja dek. Gue gak akan apa apain Abang Lo, tenang aja. Percaya deh sama Kakak iparmu ini."ucap Bian.

"Gak Sudi gue, Lo jadi kakak ipar gue!!!"teriak Xavier Marah.

"Nyeyenyye."ejek Bian lalu kemudian menarik tangan Xavier untuk pergi ke kelas mereka.

Your troublemaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang