ONESHOOT FANFICTION ELEMENTS √ [END]

GemTau~ •Akan Kukenang Selalu Kawan•

Ya..
Ini adalah kisahku bersama sahabat ku yg bernama taufan..

Aku bahagia bisa bertemu dengannya
Hari hariku menjadi lebih berwarna berkatnya

Namun..
Akankah ini jadi kenangan..
Jangan biarkan aku sendiri disini..
Aku ingin kau menemaniku disini.

Sebelum aku pergi..
Dan kau tidak akan pernah bisa mengapaiku lagi..

Nasihatku hanyalah...

'Lakukanlah itu sebelum terlambat'

Gempa verlando~

___________________________________

"Gemmm!!!! Woy..ayo gem..katanya mau berangkat bareng...ayoo!!!" teriak seorang pemuda didepan pintu seseorang.

Pintu itupun terbuka menampakkan seorang pemuda tampan berbaju coklat dengan manik emas yg memukau mata.

"Iya iya..sabar..fan..gw juga udah mau turun kok..." ucapnya mencoba sabar terhadap sahabat sejatinya ini..taufan.

"Lo sih..lama..makan atau nonton anime sih..?" tanya taufan dengan kesal."mana ada gw wibu..suudzon lu..."ucap gempa balik."okelah...yok kita berangkat.."ajak taufan sembari menarik tangan gempa

Skip

"Wey wey wey..anggota osis suruh keruang rapat sekarang juga..!!" ucap seorang gadis dengan lambang osis dibajunya.

"Hah..sekarang..yuk gem.." ucap taufan kepada gempa yg sedang makan dikantin."yok.."ujarnya lalu pergi ke ruang osis.

Skip

"Huh..capek juga ya..jadi peserta osis.." keluh taufan, gempa hanya diam menanggapi.
Hari ini entah kenapa kepalanya sangat pusing, sehingga mengakibatkan gempa berjalan sembari menutup kedua matanya.

"Gem..lo kenapa.." menyadari ada yg aneh taufan mencoba menanya gempa, namun terkejutlah dia ketika melihat wajah gempa yg sangat pucat.

"Hah!! Lo kenapa gem..muka lo pucet banget!!" ucap nya khawatir.

"Gk papa..gw sehat kok..udah fan..gk usah khawatir.." ucap gempa sembari berusaha untuk tersenyum.

'Uh..kenapa kepala ku sangat sakitt!!'

"Uhuk uhuk!!"

Gempa terbatuk, begitu terkejutnya gempa dan taufan ketika melihat tangan gempa dipenuhi oleh darah segar yg berasal dari mulutnya.

Pandangan gempa mengabur, memburam, dan seakan akan waktu terhenti karnanya sampai pada akhirnya dirinya menyerah dan membiarkan gelap mengambil alih kesadarannya.

"Gempa!!!"

Skip

"A-apa dok..dokter..hiks..gk salah kan.." isak Taufan ketika melihat hasil pemeriksaan gempa.