BlazIce~ •Apapun Itu,Untuk Saudaraku•

54 3 2
                                    

Ice..

Adikku yang paling kusayangi..
Aku ingin membuatnya selalu bahagia..
Apakah aku bisa mewujudkannya..

Aku tidak ingin melihatnya sedih..
Aku tidak suka melihat raut kesedihannya..
Aku ingin menjaganya selama aku masih hidup..
Itu adalah satu dari beribu ribu keinginanku  tentang adikku..

_________________________

"Ice!!..tangkap bola ini..hiyya..." teriak seorang pemuda yang sedang bermain sepak bola bersama pemuda yang tak lain adalah adiknya.

"Ahh...kau terlalu kuat menendangnya..kak.." ujar ice kesal "hehe..maaf.." ujar pemuda itu sembari terkekeh.

Pemuda dengan kaos merah terang itu lalu mendekati adiknya lalu merangkulnya.

"Hey..tunggu apalagi..cepatlah ambil bolanya?" ucap pemuda itu "iya iya sih...kak blaze berisik banget deh!" dengan sedikit kesal pemuda dengan kaos berwarna biru itu berjalan menuju kesemak semak dan muncul sembari menenteng bola.

"Nih..ambil!" ucap ice sembari melemparkan bola tersebut keblaze.

"Haha..gitu doang marah..gk seru kamu.." ejek blaze "kak blaze...jangan membuatku marah!" elak adiknya..ice.

"Hahahaha..iya..maaf kau lucu tadi..ppft.." ucap blaze yang masih tertahan oleh tawanya.

Mereka pun beristirahat sebentar dibawah naungan pohon beringin yang cukup lebat,sebenarnya ice sudah merasakan kesakitan didadanya,dia mulai susah mengambil nafas,dia juga berksli kali terbatuk.

"Kenapa dengan mu ice?!" tanya blaze bingung ketika melihat perubahan aneh ice. Namun ice hanya diam,lalu dia berdiri, dan meninggalkan blaze disana.

"Tunggu ice!!" teriak blaze

"Hah..sudahlah..cepat masuk..nanti kak gempa ngomel lagi.." ujar ice lalu berjalan melangkah menuju rumah.

"Ice..tunggu!" teriak blaze,ice pun membalikkan tubuhnya "kenapa..kau...pucat!" panik blaze ketika mendapati muka ice yang pucat,mungkin dia baru saja menyadarinya.

"Kak blaze.s-sesak.." gumam ice, matanya berusaha untuk terbuka,namun kegelapan segera mengambil alih kesadarannya. Tubuhnya pun ambruk diatas rumput yang hijau.

"Ice!!!!!!!"teriak blaze sembari menepuk nepuk pipi ice,berharap pemuda itu akan bangun,namun tak menghasilkan apa apa.

Blaze pun berdiri dan menggendong ice dipunggungnya. Lalu berlari menuju rumah.
Nampak gempa berdiri diambang pintu depan rumah khawatir begitu melihat ice dalam gendongan blaze yang tak sadarkan diri.

" hah!!..blaze!!ada apa dengan ice!?"tanya gempa yang terkejut. "B-blaze gk tau kak..tiba tiba tadi..ice pingsan!" jawab blaze

"Ada apa ini..gem..bahan kue sudah hab-" perkataan nya terpotong ketika melihat ice,"astagfirullah!!!..ice..kenapa ini blaze,gem?!!"tanya taufan yang panik.

ONESHOOT FANFICTION ELEMENTS √ [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora