Chapter 17 : Generasi Pertama bertindak

29 4 0
                                    

Dirumah sakit kerajaan. Ruang khusus perawatan. Biasa digunakan untuk merawat bangsawan dan pasukan elit. Terkhususnya untuk murid sekolah Sakurazaka.

Moriya Akane terbaring tak sadarkan diri diatas kasur. Sugai menyelimuti tubuh Akane dengan wajah yang khawatir. Setelah yakin Akane dapat beristirahat dengan nyaman.

Sugai langsung berjalan mengarah kesofa yang disediakan dalam ruangan.

Disana sedang duduk Kobayashi Yui, Habu Mizuho, Saito Fuyuka, Uemura Rina dan juga Koike Minami yang duduk di sofa tidak jauh dari tempat Akane di baringkan.

Disana sedang duduk Kobayashi Yui, Habu Mizuho, Saito Fuyuka, Uemura Rina dan juga Koike Minami yang duduk di sofa tidak jauh dari tempat Akane di baringkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sugai duduk di sebelah Kobayashi.

"Gak perlu khawatir lagi Sugai-sama. Keadaanya membaik. Saat ini Akane hanya perlu istirahat yang cukup." Ucap Uemura Rina yang memang pengguna sihir penyembuhan untuk mengobati Akane.

"Terimakasih Uemura." Senyum Sugai.

"Kalau saja Habu tidak cepat membawanya ketempatku. Mungkin saja kondisi Akane bisa lebih parah." Uemura menjelaskan.

Semua paham akan hal itu. Kobayashi langsung menanyakan kepada Habu. Tentang apa yang terjadi.

Habu menjelaskan semua. Bagaimana dia menemukan Akane dan lima pasukan elit yang tak sadarkan diri di tengah hutan.

"Aku juga tak tau apa yang sebenarnya terjadi. Andaikan ada monster yang menyerang Akane, harusnya ada sisa-sia pertempuran atau luka di tubuh Akane. Tapi kondisinya sama sekali tak tergores sedikitpun." Ucap Habu.

"Aku juga gak yakin, Monster hutan bisa mengalahkan Akane. Akane itu kuat." Koike ikut berkomentar. Kesal karena mengetahui temannya sedang terbaring diatas ranjang.

Mereka saling diam memikirkan kemungkinan yang terjadi.

"Ilusi." Uemura memecahkan kesunyian.

Semua orang menoleh kepada Uemura meminta penjelasan.

"Saat aku mengobati Akane. Aku bisa merasakan ada sedikit sisa gangguan di saraf otaknya." Jelasnya Uemura.

"Jadi kamu beranggapan kalau Akane terkena Ilusi ?" Tanya Fuyuka.

Uemura mengangguk.

"Habu."

"Iya Sugai-sama ?"

"Saat menumakan Akane. Apa kau merasakan sesuatu yang gak asing ?"

Habus sejenak berpikir. Menopang dagu dengan tangannya. "Ada!" Lalu teringat.

"Aku merasakan ada Aura yang gak asing. Auranya samar terasa saat aku menemukan Akane. Tapi, aku gak tau aura milik siapa itu."

"Neru!" Ucapan Sugai membuat semua mata terbelalak.

Lama sekali mereka tak mendengar nama orang tersebut. Teman lama mereka yang sudah lulus.

Sakamichi War : Nobody's FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang