Chapter 41 : Selamat Tinggal

32 5 0
                                    

Di Stadium.

Aoi memeluk Pe-chan yang terlihat sangat kesakitan. Sedangkan Ozeki memasang kuda-kuda bertempur. Siap menyambut sosok mengerikan yang akan segera datang.

Setelah Ozeki dan Aoi mengirim Hono pergi untuk menyelamatkan Ten. Pe-chan bereaksi cukup hebat. Auranya perlahan meredup. Menandakan kalau Rika sudah tak sanggup lagi menahan Neru di dunia mimpi.

Mereka tidak bisa pergi begitu saja meninggalkan stadium. Tidak ada pilihan selain menghadapi Neru yang akan segera tiba. Setidaknya mereka berhasil memindahakan Sugai untuk di obati oleh Uemura kerumah sakit. Sekarang mereka harus mengalahkan Neru untuk mengakhiri semua ini.

Aura berat mulai terasa disatu titik ditengah Arena. Portal kegelapan tercipta diatas tanah. Kehadirannyapun terasa menekan tubuh. Sosok yang hampir tak dikenali oleh Ozeki dan Aoi muncul menenteng Rika di tangannya.

Neru berhasil keluar dari 'Dream Dimension' dengan wujud barunya.

"Aoi ?" Ozeki bahkan masih mempertanyakan sosok tersebut.

Belum mengerti kenapa Neru bisa berubah menjadi seperti itu. Neru melemparkan tubuh Rika kearah Ozeki dan Aoi.

Aoi menangkap tubuh Rika dengan sihir airnya agar tak terhempas ketanah. Aoi lalu meletakan Pe-chan yang setengah sadar berbaring di sebelah Rika.

"RIKAAAAA!!!"

Terkejutnya Aoi melihat lubang didada Rika. Tak lagi memeriksa nafasnya. Aoi langsung memeluk erat tubuh Rika. Menangis kencang menyadari kalau Rika sudah tak terselamatkan.

Ozeki bahkan masih tak percaya melihatnya.

"NERUUUU!!!!"

Penuh amarah Ozeki mengeluarkan aura yang kuat. Berlari dengan kencang kearah Neru disana. Melampiaskan kemarahannya kepada Neru. Hendak menyerang Neru dengan niat membunuh yang kuat.

Menyadari Ozeki datang. Neru malah mengahampiri Ozeki dengan kecepatan yang mengerikan. Tanpa disadari Ozeki. Neru telah berada didepannya. Memukul wajah Ozeki. Membuatnya terlempar menghantam Tribun penonton dan menghancurkan bangunan tersebut. Ozeki terkena serangan telak Neru.

Setelahnya Neru merenggangkan jemarinya. Memandangi telapak tangannya. Menyadari bahwa tak hanya bentuk fisiknya berubah. Tapi, kekuatanya meningkat drastis. Namun, ada satu hal yang membuatnya penasaran. Setelah kembali dari 'Dream Dimension'. Harusnya kota ini sudah membeku karena kekuatan Ten.

Tapi, jangankan membeku. Neru bahkan tak melihat Ten di sekitar sini. Justru dia merasakan kalau Aura Ten berada jauh di wilayah timur laut. Kegagalan membekukan ibu kota membuat Neru murka.

Tak lagi memperdulikan yang lain. Neru terbang melesat pergi ke timur laut untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi kepada kelahiran dewa dalam diri Ten. Meninggalkan Aoi yang masih menangis sesenggukan memeluk Rika.

Aoi menjadi bingung harus berbuat apa. Pikirannya kacau mengetahui Rika sudah berhenti bernafas. Di tengah kebingungan itu. Pe-chan bicara dengan tertatih.

"Rika."

Mungkin Pe-chan yang paling sedih saat ini. Harus menerima kenyataan kepergian Rika.

Saat Aoi berpikir seperti itu. Pe-chan malah menaiki tubuh Rika yang tergeletak tak berdaya. Bulu halus Pe-chan terkibas bersamaan dengan cahaya yang bersinar dari matanya.

"Pe-chan ? Apa yang kau lakukan ?" Tanya Aoi sembari menghapus air mata.

"Membalas kebaikan Rika." Jawab Pe-chan.

Sakamichi War : Nobody's FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang