Part 3

438 39 1
                                    

Setelah bisa bernafas normal seokjin langsung memerintah jungkook "Setelah ini telpon orang tua mu bilang kalau kau menginap di rumah teman mu,mengerti !!!"
"B-baiklah,tapi tolong keluarkan itu dari diriku"
"Tidak! Biarkan dia disana sampai dia puas"
"Sekarang cepat telpon!!"bentak seokjin.











Sudah 3 bulan semenjak kejadian hari itu jungkook terpaksa harus selalu menuruti kemauan seokjin karena kalau tidak ,maka seokjin akan menyebarkan berita tentang dirinya yang menjadi pemuas seks.

Namun sudah beberapa hari ini jungkook merasa perutnya tidak beres ,karena dia sering muntah dan tidak bisa makan dengan bebas.

Pesan dari Seokjin
"Temui aku di ruangan"
"Maaf ,seokjin bisakah tidak hari ini?"
"Apakah sekarang kau berani menentangku?"
"Tidak,bukan begitu maksud ku.Sungguh aku hari ini merasa sangat lelah dan aku terus muntah,aku ingin segera pulang dan beristirahat maafkan aku"
"Tidak ada alasan,temui aku di ruangan aku ingin melihat apakah kau benar benar sakit atau hanya berpura-pura untuk menentangku"
"Baiklah ,jika kamu tidak percaya aku akan kesana sekarang"

"Aku terpaksa harus kesana,kalau tidak seokjin pasti akan bertindak kasar lagi padaku.Semoga aku kuat berjalan sampai ruangan itu."monolog jungkook

Saat berjalan menuju ruangan seokjin,jungkook merasa kepalanya sangat pusing dan perutnya juga sangat mual hingga sampai di depan pintu ruangan dia limbung dan langsung terjatuh disaat bersamaan yoongi yang ingin keruangan melihat jungkook yang tergeletak di depan pintu langsung berlari ke arahnya.

"Kook,bangun hei bangun" yoongi berusaha menyadarkan jungkook namun tidak ada respon akhirnya yoongi langsung mengangkatnya ala bridal dan membawanya masuk ke ruangan,di dalam ruangan sudah ada seokjin ,jimin dan taehyung.

Seokjin yang melihat jungkook di gendong yoongi langsung bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri yoongi merebut jungkook dari gendongannya
"Ada apa ini,kenapa kau menggendongnya yoon?"tanya seokjin dengan nada yang penuh dengan amarah.
"Tenang dulu jin,aku tadi melihatnya pingsan di depan pintu makanya aku membawanya masuk"
"Apaa ??" Kaget seokjin dan segera membawa jungkook masuk ke kamar untuk mengecek kondisinya.
"Ternyata dia tidak berbohong"gumam seokjin merasa bersalah karena memaksa jungkook datang padahal dia sudah bilang kalau dia sedang sakit.

"Bagaimana jin?apakah perlu kita panggilkan dokter?"tanya jimin ikut sedikit panik.
"Iya jin atau kita bawa ke rumah sakit saja,wajahnya sangat pucat"imbuh taehyung
"Siapkan mobilku,kita langsung ke rumah sakit"perintah seokjin.

.
.
.
.
.
.
.
Saat di rumah sakit seokjin langsung berteriak ke dokter dan perawat meminta untuk segera memeriksa kondisi jungkook.karna dari tadi dia belum sadar sama sekali.

"Dok,bagaimana keadaannya?"tanya seokjin
"Emmmb...tuan seokjin tolong tenang dulu,saya akan menjelaskan kondisi tuan jungkook"dokter menyuruh seokjin untuk duduk dan baru akan menjelaskan lebih lanjut.
"Begini tuan,anda tidak perlu khawatir tuan jungkook tidak apa-apa hanya saja dia butuh istrahat karna kekurang cairan dan ini hal normal di alami ketika seseorang sedang hamil muda" jelas dokter
"A-apa maksud dokter?h-hamil?"seokjin tergagap mendengar penjelasan dokter.Entah apa yang dia rasakan tapi saat ini dia sangat kebingungan.
"Iya tuan,selamat anda akan segera menjadi ayah"ucap dokter dengan senyuman " Dan untuk mengetahui usia kandungannya saya akan berikan surat rekomendasi ke bagian dokter kandungan"

Ketika dokter menjelaskan ternyata jungkook sudah sadar dan dia terlihat sangat syok bahkan menbuatnya berteriak mengagetkan seokjin dan dokter.

"T-tidak..itu tidak mungkin dok!a-aku tidak mungkin hamil"
"Tiiidakkkkkkkk" teriak jungkook.

One MomentWhere stories live. Discover now