Part iv

266 27 5
                                    

karna tidak ingin di pecat di hari pertamanya gara gara sifat pelupanya akhirnya kookie pun meminta maaf.
"M-maaf sajang-nim mungkin saya lupa karna saya sering pelupa"jawab kookie merasa tidak enak pada bosnya ini dan mungkin memang dia yang lupa kalau pernah bertemu dengan bosnya.
"Ah tidak apa-apa kook,tapi sekarang jangan lupa lagi ya,apalagi sekarang kamu akan menjadi sekertarisku"senyum seokjin mengembang kembali kala menyadari bahwa pujaan hatinya ternyata akan menjadi sekertarisnya.
"I-iya sajang-nim sekali lagi saya mohon maaf"
"Panggil saja hyung hmmm,,, ini kita sedang berdua kan?"
"Aaa...nee maaf hyung,jadi apa yang harus saya kerjakan hyung?"
"Duduklah dulu sambil aku jelaskan apa saja tugasmu"
"Baik terimkasih hyung"

.
.
.
.
Sudah sebulan kookie bekerja di perusahan Kim Corp dan menjadi sekertaris Kim Seokjin.Selama itu juga seokjin terus berusaha mendekati kookie dengan berbagai cara entah dengan alasan meeting dengan klien atau entah apalah itu sampai membuat hoseok bingung dengan sikap bosnya sekaligus sahabatnya itu.

"Hyung,,,apakah kau tidak merasa aneh dengan sikap seokjin hyung?"tanya hoseok pada sepupu sekaligus wakil direktur dari Kim Seokjin yang tak lain adalah Min Yoongi.
"Benar juga,semenjak karyawan magang itu datang seokjin hyung terlihat selalu ceria bahkan dia dengan senang hati menemui para klien yang mengajak bertemu di luar kantor"
"Nah,iya kan!! Tapi jujur aku juga senang melihatnya kembali ceria seperti itu hyung sudah lama sekali kita tidak melihat senyuman indahnya"bayangan hoseok kembali saat tragedi kecelakaan seokjin dulu yang merubah segalanya.
"Iya aku juga,nanti akan coba aku tanyakan padanya apa yang terjadi.Sekarang kembalilah ke tempat mu takut nanti dia mencari mu" usir yoongi.
"Ciiihhh....jangan harap dia mencariku sekarang dia hanya ingin mengerjakan apapun bersama kookie" setelah mendecak sebal akhir hoseok melangkahkan kakinya keluar ruangan yoongi.

"Kookie-a.... Sebentar lagi jam makan siang bagaimana kalau kita makan siang di luar?"
"T-tapi hyung kookie sudah ada janji dengan teman kookie,dia ingin menjemput kookie untuk makan siang bersama"
Seokjin merasakan dadanya sedikit bergemuruh mendengar ada seseorang yang ingin mengajak kookie makan siang bersama
"Ah..begitu ya,baiklah kalau begitu tidak apa,tolong pesankan makan siang saja untukku ya kook." dalam hati "teman?siapa?apakah benar hanya teman atau jangan-jangan orang yang ingin mendekati kookie juga?tidak-tidak aku harus bagaimana ini?"
"Baik hyung,nanti aku pesankan.Apa hyung ada request khusus untuk makan siangnya?"tanya kookie dengan ramah dan penuh senyuman.
"Terserah kamu saja,mau pesankan aku apa"jawab seokjin tanpa melihat kookie karna jujur saja pikiran seokjin sudah melayang kemana mana.

Euphoria.....(suara hp kookie)
"Maaf hyung ,sepertinya teman saya sudah di bawah jadi saya mau ijin untuk berangkat sekarang boleh?untuk makan hyung sudah saya pesankan pasti sebentar lagi sampai" pamit kookie dengan keragu-raguan melihat bosnya yang tiba-tiba jadi pendiam.
"Hmmm"saut seokjin sekenanya,karna hatinya saat ini sedang di landa api cemburu.

Disisi lain
"Aduuhh kookie ngapain sih pakai acara makan siang bareng jimin"gerutu jungkook.
"Eh tapi ada bagusnya,jadi sekarang aku jadi tau kalau seokjin sudah ada rasa sama kookie.Bagus rencana ku akan segera berhasil kalau begini" sorak jungkook kemudian dia menghilang.

"Kookieeee...aku merindukanmu"teriak jimin ketika melihat kookie berjalan kearahnya dan jimin pun langsung memeluk dan mencium pipinya.
"Husssttt....ihh jimin jangan teriak gak enak sama yang lain,ya udah ayo cepat jalan nanti keburu habis waktu"
"Baiklah kesayangan ku kita jalan sekarang"

Tanpa di sadari ternyata seokjin sedari tadi mengikuti kookie sampai ke loby dan melihat adegan ketika jimin mencium pipi kookie dan itu membuat hatinya sangat sakit.
"Termyata dia sudah memiliki kekasih rupanya"gumam seokjin.
Ketika seokjin berbalik badan dia dikejutkan akan dua sosok manusia yang seperti tanpa dosa berdiri di belakangnya sambil ikut mengintip ke arah kookie.
"Kamchagia...yakk!!!kalian ingin aku mati serangan jantung hah???"teriak seokjin terkejut
"Hehhehe...maafkan kami hyung tadi kami sudah memanggil hyung tapi hyung seperti tidak mendengarnya jadi kita ikutin hyung."jawab hoseok dengan cengirannya.
"Ngomong-ngomong ngapain hyung mengintip karyawan magang itu?"lanjut yoongi
"Namanya kookie dan jangan panggil dia karyawan magang dan aku tidak mengintipnya" elak seokjin kemudian berjalan menuju lift untuk kembali ke ruangannya di ikuti dua sahabatnya itu.
"Eohhh...lalu kalau tidak mengintip apa namanya diam-diam melihatnya dari tempat yang tersembunyi."sindiri yoongi.
"Diam lah min yoongi !!!" Ancam seokjin



One MomentOnde histórias criam vida. Descubra agora