Bab 105 - Perpisahan

24 8 0
                                    

"Astaga kak bisa berhenti gak? Dia yang sudah membantu aku untuk membiayai perawatan lintang,oh my god sekarang suster Claire mencabut bantuan dari dokter Jean ini semua ulahmu kak. Biaya lintang gak sedikit,dan aku sudah kehabisan biaya. Sekarang kakak harus menggantinya." Ucap mamahnya lintang

Auntynya lintang menatap tajam mamahnya lintang hingga mendorong,aksi tersebut membuat Jean berdiri dan menghalangi aksi auntynya lintang,"anda bisa tenang? Ini rumah sakit."

"Hak apa anda menyuruh saya berhenti?"

"Saya pemilik rumah sakit,ini hak saya. Dan saya memiliki hak untuk mengusir orang yang membuat keributan dirumah sakit saya." Ucap Jean dengan tegas,namun tidak berguna bagi auntynya lintang.

"Cih paling penipu."

Ucapan itu membuat Jean naik darah,sehingga dia maju membuat tubuh auntynya lintang menatap dinding rumah sakit yang ada di belakangnya,"bukan hanya mengusirmu saja,saya juga bisa membunuhmu dalam waktu sedetik atau bahkan disaat anda tutup mata anda sudah pindah alam."

Aunty nya lintang menatap tajam kearah Jean,"apa maksudmu?"

Jean memundurkan badannya dan menghadap mamahnya lintang,"aunty,biaya lintang saya anggap lunas namun sebagai gantinya orang ini harus ikut saya."

Mamahnya lintang kebingungan apa yang diminta oleh Jean,"anda mau memperkerjakan kakak saya dokter?"

Jean hanya mengangguk,"silahkan dokter."

Jean menoleh kearah Arion yang memang Jean minta untuk datang dengan cepat,"bawa dia."

"Hei aku mau dibawa kemana bangsat." Teriak aunty nya lintang saat dibawa Arion terpaksa untuk keluar dari rumah sakit.

Jean menatap mamahnya lintang sambil menggenggam tangan nya,"aunty,maafkan Jean belum bisa membawa lintang kembali aunty."

Mamah lintang tersenyum kepada Jean,"aunty tau,sekeras apapun kamu dan paman dokter berusaha tetaplah tuhan yang bisa menentukan takdir lintang. Kamu tenang saja nonna,kami sudah ikhlas dengan kepergian lintang."

Jean menoleh kearah Gavin,"aunty, perkenalkan ini suami saya Gavin."

"Tuan Gavin? Maaf saya agak pangling lihat anda tuan."

"Loh aunty kenal suami saya?"

Mamah lintang mengangguk,"tuan Gavin adalah boss dimana suami saya bekerja nonna,oh jadi dokter Jean ini istri anda. Pantas saja suami saya bilang,istri tuan Gavin adalah dokter terbaik di Jerman tapi suami saya belum tau yang mana. Terima kasih kak dokter untuk semuanya yang kak dokter berikan kepada lintang dan keluarga saya."

Gavin tersenyum kepada mamahnya lintang yang begitu sabar dan setia menemani anak perempuan nya,Gavin memegang pundak mamah lintang,"aunty orang hebat aunty harus kuat bersama pak Danar,kami akan selalu ada untuk kalian."

"Terima kasih tuan,mohon izin untuk anda ikut mengantar lintang ke bandara bisa?" Jean dengan cepat menganggukkan kepalanya.

Jean meminta izin kepada mamahnya lintang untuk pulang terlebih dahulu sebelum penerbangan lintang,Gavin dengan sigap membantu sang istri untuk segera bergegas menuju mobil dan melajukan mobilnya menuju mansion.

Setiba disana,Jean segera mandi. Gavin menunggu Jean diluar namun tidak kunjung keluar, Gavin mendekati pintu kamar mandi Karna sang istri belum juga keluar 30 menitan,"sayang,are you okey?"

"Aku gapapa kok sayang."

Gavin menghela nafasnya,"aku mau ke luar bentar ya memberitahu mamah dulu."

Gavin keluar kamar dan di depan kamar sudah ada mamah,opa dan Oma nya Jean,"apa yang terjadi Gavin?"

Princess and King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang