Askara dan Aurora sedang menikmati angin malam sambil memakan nasi goreng di pinggir jalan
"Aku padahal mau ngajak kamu ke resto Ra, tapi malah mau makan nasgor pinggir jalan kamu" Askara sambil menyantap nasi gorengnya
"Karna nasi goreng abang-abang sini lebih enak Aska..." Jawab Aurora
"Yaudah, kamu habis ini ada yang dicari lagi atau langsung pulang?" Tawar Askara
Sebelum makan malam bersama Aurora dan Askara sebelumnya berada di mall untuk mencari kemeja vlanel untuk Aurora
"Pulang aja keknya Sa" Jawab Aurora
Tak lama kemudian saat mereka berdua sedang menghabiskan minuman mereka hujan deras turum yang membuat Askara dan Aurora tak bisa kemana-mana
"Dah lama gak hujan ya Sa..." Gumam Aurora sambil menatap ke arah rintikan hujan
"Iya Ra, btw aku kepikiran Joy tadi siang Ra"
"Yang sama si muka dempul tadi kan Sa?"
"Siapa muka dempul dah" Tanya Askara sambil tertawa
"Si Sonya lah siapa lagi, mana caper banget pula sama anak-anak Araster"
Askara mencubit pipi chubby Aurora "kamu cemburu??"
"Aww Askaaa, nggak cemburu cuman kesel aja" Aurora sambil menekuk bibirnya
"Btw Ra, Sonya chat aku-"
"NGECHAT APA HA???"
Askara terkejut ketika Aurora menyerobot ucapannya setelah mendengar nama Sonya
"Kalem-kalem dengerin aku dulu"
"APA APAAA" Aurora dengan nada bicara yang masih tinggi membuat Askara gemas
"Dia mau masuk Araster katanya"
Aurora langsung menautkan kedua alisnya "Emang letoy gitu bisa bawa moge?"
"Hushh jangan gitu sayang" Tegur Askara
"Aku ngomong bukan ngejelekin Aska emang kenyataan nya begitu" Protes Aurora
"Ya jangan terlalu jujur juga sayangku" Bujuk Askra sambil mencubit pelan pipi Aurora yang seperti mochi
"Aku diajarin bang Owen harus berkata jujur Aska..." Ucap Aurora jujur
"Pantes mah kalau nurut bang Owen" Gumam Askara pelan namun dapat di dengar Aurora "Kenapa?"
"Bang Owen sekali ngekritik langsung nembus jantung" Jawab Askara jujur
"Ya sama kok Sa, Bang Owen sekali gue nangis awalnya di tenangin terus udahannya malah kena omel sampe intropeksi diri"
Askara menatap hujan yang jatuh dari langit sambil berkata "Aku jadi kepikiran Zaidan Ra"
YOU ARE READING
Karna Dia ASKARA
Teen Fiction(MAAF JIKA ADA KESALAHAN, AKAN DIREVISI JIKA CERITA SELESAI) "Sebuah buku yang menceritakan keindahanmu" Askara adalah Leader Gang motor bernama Araster, Araster adalah gang motor penguasa sekolah sekaligus tempat di mana para laki-laki idaman di SM...