16. Licik

1.6K 109 2
                                    

"JANGAN GILA! GW GAK BISA TERIMA"

"KALO LO GAK MAU GW BAKAL NYEBARIN REKAMAN WAKTU ITU LO MAU?"

"Asal Lo tau ya, gw selama ini udah nurutin Lo biar Chenle aman dan sekarang Lo mau gw celakain dia? Stress Lo"

"Ouh ok kalo gitu, liat aja nanti"

"GAK TAKUT GW BANGSAT"

Areun berjalan meninggalkan Ji-Sung dengan marah, padahal Areun hanya meminta Ji-Sung untuk mendorong Chenle dari tangga tapi dia bisa semarah itu

Lagipula patah tulang juga tak masalah, biar saja setelah ini akan ada masalah besar yang menimpa Ji-Sung ia akan berpisah dari Chenle dan dibenci keluarga nya sendiri

PLAK

"AYAH GAK PERNAH AJARIN KAMU JADI COWOK BRENGSEK!"

"Bukan yah dengerin Ji-Sung dulu"

"SEMUA UDAH JELAS! BISA-BISANYA KAMU YA MALU-MALU IN KELUARGA AJA, KALAU SAMPE MARK TAU KAMU BISA DI BUNUH"

"Yah dengerin aku dulu yah, itu bohongan rekaman itu dibuat buat sama temenku"

"MAU SALAHIN ORANG! KAMU AYAH PECAT BERANI BERBUAT BERANI BERTANGGUNG JAWAB, RAWAT CALON ANAKMU"

"apasih yah gak ada anak, aku bahkan gak pernah ngelakuin itu sama temenku yah, aku cuman sayang Chenle"

"PERGI!"

Jisung mengambil kopernya yang sudah di lempar oleh Jeno, ia menahan tangis dan marahnya sekaligus, benar-benar licik

Ia tak tega melihat bundanya yang menangis meraung-raung mencoba mengejar Ji-Sung namun di tahan oleh Jeno, jaemin bahkan berteriak memanggil nama Ji-Sung

Berusaha ia tak menatap kebelakang terus berjalan hingga masuk ke mobil dan pergi dari sana, dan yah di mobil Ji-Sung menangis

Laki-laki macam apa dia? Menangis? Cengeng sekali, jika Jeno tau dia menangis maka ia akan dimarahi "LAKI-LAKI GAK BOLEH NANGIS!"

Tapi laki-laki juga manusia yang memiliki hati dan perasaan, bukan karna mereka dianggap sebagai seorang pemimpin dari wanita dan kelak menjadi kepala keluarga jadi tak boleh menangis dan terlihat lemah

Jisung sampai di rumah Chenle, ia mengusap matanya menghapus air mata dan menarik nafas dalam bersikap seolah olah tak ada yang terjadi

Ia turun dari mobil dan mengetuk pintu, haechan dengan senyuman tulusnya menyambut Ji-Sung dan mempersilahkannya masuk

"Chenle nya ada mom?"

"Ada dia kayaknya lagi main di kamarnya kalau mau ketemu langsung naik aja"

"Makasih mom"

Chenle terkejut karna pintu kamarnya dibuka oleh Ji-Sung, tanpa mengucapkan sepatah kata pun Ji-Sung langsung memeluk Chenle erat menyembunyikan wajahnya di leher Chenle

Hingga air matanya kembali jatuh dan membasahi leher putih itu, dan entah mengapa Chenle ikut menangis dan membalas pelukan Ji-Sung

"Maafin jie ya"

"Jie kenapa?"

"Gapapa, jie pergi dulu ya"

Jisung langsung bangkit dan kembali menutup pintu, ia menghampiri haechan yang tengah membuat teh di dapur dan pamit pergi

"Iyaa hati hati"

"Iya mom, jie besok gak bisa kesini kayaknya"

"Mommy ngerti, jie jangan ditahan ya kamu punya orang-orang yang sayang sama kamu, mommy tau jadi dominan itu banyak tugasnya harus serba bisa apalagi tentang melindungi pasangan, yang pasti itu bikin capek tapi kamu gak bisa perlihatkan capek kamu kan? Sesekali nangis gak bakal munculin masalah kamu kan juga manusia"

"M-mom"

"Mommy udah tau semua, Gadis yang ketemu sama kamu di restoran Minggu lalu dia memang licik dan jahat, mommy percaya sama kamu jie"

"Hiks makasih mom, jie kira hiks semua pasti benci sama jie, ayah bilang jie hiks brengsek"

"Sini sayang"

Haechan memeluk Ji-Sung dan menenangkannya, ternyata bukan hanya Jeno yang sering menahan tangisannya

Jaemin mengurung dirinya dikamar selama 2 hari tanpa makan dan tanpa minum, Jeno terus menerus membujuknya untuk keluar kamar

Setidaknya Jeno harus tau keadaan jaemin, ia tau jaemin sangat marah padanya dan sedih juga karna Ji-Sung pergi dari rumah

Ini pertengkaran terbesar di keluarga mereka, selama ini jaemin lah yang menjadi pihak tengah, entah itu mengalah atau menyalahkan dirinya sendiri agar Jeno dan Ji-Sung berhenti berdebat

Tiap pagi,siang,sore,malam Jeno mengetuk pintu kamar tapi jaemin tak pernah menjawab, ia juga selalu meletakkan makanan di depan pintu namun sampai makanan itu mulai basi masih tak tersentuh oleh jaemin

"Sayang aku salah, seharusnya aku dengerin Ji-Sung"

Cklek

Pintu kamar terbuka, ternyata selama ini yang jaemin inginkan hanya mendengar permintaan maaf dari Jeno

Dengan penampilan berantakan serta mata bengkak dan hidung merah, jaemin menatap Jeno

"Maafin aku sayang, jangan marah lagi"

"Kamu jahat, KENAPA MINTA MAAF NYA KE AKU SEHARUSNYA KAMU MINTA MAAF KE ANAK KITA JISUNG! DIA YANG PALING TERSAKITI JEN"

". . . ."

"KAMU BIKIN DIA PERGI, KALAU DIA GAK BALIK GIMANA JEN? SEHARUSNYA KAMU DENGERIN PENJELASAN DIA DULU! KAMU GAK KASIAN LIHAT DIA JALAN PERGI SAMBIL NAHAN NANGIS!, SELAMA INI AKU NGALAH BIAR KITA SEKELUARGA AKUR TERUS JEN TAPI KAMU TERUS-TERUSAN AMBIL KEPUTUSAN SENDIRI, Kamu langgar janji itu"

Jaemin pergi meninggalkan Jeno yang diam mematung, yeah ayah macam apa dia? Ia mengatai Ji-Sung brengsek sementara ia sendiri menampar anaknya

Jeno berlari ke kamar dan mengambil foto keluarganya, ia menangis di lantai memeluk foto mendiang ibunya dan terus-menerus mengucapkan kata maaf

Kini Areun berada di rumahnya dan ada Ji-Sung yang tidur di pahanya, ia bersenandung kecil sambil mengusap-usap kepala Ji-Sung

Dengan tirai yang dibuka menampakkan langit malam dan cahaya rembulan yang masuk ke kamar, namun di balik kesan nyaman itu

Keadaan kamar yang kacau, dengan dahi Ji-Sung yang berdarah dan tangan Areun yang penuh luka serta belasan botol alkohol dan furnitur yang berantakan

Telah terjadi pertengkaran hebat, saat Ji-Sung membentak Areun dan marah-marah, Areun malah mengancam kembali membuat jisung semakin murka dan melempar vas ke arah Areun

Disana pun mereka mulai saling menyerang, dengan sigap Areun menghindar dan balas menendang meja hingga mengenai perut Ji-Sung

Dan yah terus berlanjut melibatkan furniture disana dan di akhiri dengan Areun yang memukul kepala Ji-Sung dengan botol alkohol hingga pecah

Dan saat Ji-Sung pingsan ia pun duduk di kasur meletakkan kepala Ji-Sung di pahanya dan menikmati malam bersama

"Andai kita gak sedarah, mungkin gw gak bakal sejahat ini ke Lo sung"

TBC✨

ANAK MOMMY [BXB]Where stories live. Discover now