17. Shibal

1.7K 102 3
                                    

Haechan membawa Chenle kerumah jaemin, mereka baru saja ke psikolog dan hasilnya kondisi mental Chenle membaik

"Haloo lele. . . Gimana? Tadi dikasih permen?"

"Dia mulai membaik Na, kali ini dia pulih lebih cepat mungkin karna ada lebih banyak orang dan gw juga udah lumayan ngertiin karna ini ke 2 kalinya"

"Syukur deh, cepet sembuh deh tapi gw saranin Chenle jangan disekolah in lagi"

"Iya gw juga takut, lagipula tinggal beberapa bulan dia udah naik kelas, Ji-Sung juga bakal lulus"

"Gw bingung Chan, Ji-Sung pergi kemana? Gw takutnya dia lakuin hal-hal yang gak baik apalagi dia perginya pake emosi"

"Udah tenang aja, Lo kan bundanya yang gw kenal sih Ji-Sung kan baik dia juga udah besar na"

"Yaah Lo bener Chan, gw percaya sama anak gw"

Di suatu apartemen, ada sepasang kekasih yang tengah menikmati makan siang mereka dengan hidangan rumahan yang lezat dan menggugah selera

Namun tak ada obrolan hangat bahkan hanya ada suara dentingan piring dan sendok, keduanya tak sepenuhnya menikmati hidangan itu

"Jadi sung, Lo harus siapin banyak baju apalagi jaket tebal soalnya London itu lebih dingin daripada korsel"

". . . ."

"Oh ya Masalah paspor sama visa, gw udah ngambil di rumah Lo tentunya diam-diam, gw berharap pas kita tinggal berdua di London Lo bisa mulai lupain si penyakit itu"

BRAK!

Jisung menggebrak meja, ia menghentikan makannya dan menatap Areun dengan tajam, sedangkan Areun hanya menatap balik dengan santai

"Kenapa? Kan bener dia penyakitan masa Lo gak merasa dia beban? Liat aja di udah langganan psikiater bahkan sakitnya luar dalam"

"Diam atau rahang Lo patah"

"Lo masih bela si penya-"

BRAK PYAR PYAR

Ia menarik taplak meja hingga piring-piring berjatuhan dan pecah, tak peduli pecahan kaca itu mengenakan kakinya

"GW BILANG DIAM BANGSAT!"

Jisung bangkit dan mencekik Areun hingga terjatuh dari kursi dan menindih badan Areun, namun dengan mudahnya Areun menendang perut Ji-Sung hingga cengkeramannya terlepas

Keduanya kini diam, Areun mengusap-usap lehernya yang merah sedangkan jisung dengan perlahan menggapai sebuah garpu di lantai

Saat Areun lengah Ji-Sung menusukkan garpu itu di kaki Areun dan ia berteriak kesakitan, reflek Areun menendang sebuah rak di sampingnya

Jisung berguling untuk menghindar dan berdiri hendak menggapai kursi, namun dengan sigap Areun menyuntikkan sebuah obat ke kaki Ji-Sung dan seketika ia pingsan

"Sialan harus seperti ini setiap pagi?"

Dengan mengesot Areun menuju kasur dan mengobati kakinya, ia pun beristirahat membiarkan Ji-Sung tergeletak di lantai



"Na gw mau ngomong, tapi tolong setelah gw jujur Lo maafin keluarga Lo dan Jeno, gw harap juga hubungan Lo sama keluarga Lo jadi lebih baik"

"Ada apa sih Chan? Lo tiba-tiba serius banget"

"Sebenernya Ji-Sung di jebak Areun"

"Huh apa hubungannya dia sama keponakan gw?"

"Lo tau kan kalau Areun tuh anak hasil perselingkuhan mendiang adek Lo sama Adek nya Jeno, dia cinta sama Ji-Sung sampe celakai Chenle dan rekaman itu tuh gak bener"

ANAK MOMMY [BXB]Where stories live. Discover now