27. sebat

650 19 0
                                    

Ini sudah pukul 16.00 sore, Judith dan Vania sudah kembali ke rumah sepuluh menit yang lalu. Ya, mereka sudah berjalan-jalan memutari mall besar di Jakarta itu sedari pukul 11.00 siang tadi.

Sebenarnya Chloe sudah merasa capek, tapi dia belum menuntaskan keperluannya dengan Jonathan. Jonathan sudah mengirimnya pesan, bahwa dia sudah on the way menjemput istrinya di mall itu.

Dan tidak lama setelahnya, Jonathan kembali mengirim sebuah pesan kepada Chloe, bahwa dirinya sudah ada di lobby mall.

Mengapa Jonathan tidak menghampiri Chloe ke dalam mall? karena Chloe melarangnya. Menghindari adanya keributan saja sih sebenarnya. Sedari dia berjalan dengan Judith dan Vania sudah banyak yang mempaparazinya.

Chloe berjalan menuju lobby mall dan langsung memasuki mobil Jonathan. "Hai..." sapa Chloe yang sudah duduk di kursi penumpang bagian depan. Iyalah bagian depan, karena mobil milik Jonathan hanya bisa dimuati untuk dua orang, hahaha.

Meskipun hari sudah menjelang malam, wangi vanilla khas yang dimiliki Chloe masih menempel dan masuk ke indra penciuman Jonathan. Ya, Jonathan tidak tahan untuk mencium istri cantiknya itu. Dengan sangat singkat dia mengecup leher Chloe dan setelahnya dia langsung menginjak pedal gas mobilnya.

"Uda makan?" tanya Jonathan yang fokus dengan jalanan.

"Udah. Ini mau kemana sih?"

"Showroom. Aku mau ganti mobil."

"Astaga, tuhan. Mobil lo uda berapa tahun deh?"

"Two kayanya."

"Jo. waktu ideal buat ganti mobil itu tiga sampai lima tahun. Gue lihat juga mobil lo aman-aman aja, dan mobil ini gue yakin seyakin-yakinnya nggak mungkin under 5M. Jangan gila ya! boleh nggak, gue bilang no for this?"

"Chloe, please."

"Yudah deh, uang lo juga kan"

"Marah ya?"

"Enggak."

Mobil berhenti karena traffic light menyala. Jonathan memandangi Chloe yang sedang memainkan Ponselnya. Karena sadar dirinya sedang diperhatikan penuh oleh suaminya, akhirnya Chloe menoleh.

"Apa?" tanyanya.

"Marah."

"Enggak, Jo. Beneran enggak." jawab Chloe sambil tersenyum.
"Nanti gue bantu pilihnya, okay? niat lo ajak gue, buat bantu pilih kan?" ucap Chloe.

"Kamu cantik. I love you." kata Jonathan, dia mengambil tangan Chloe untuk di ciumnya.

"Nggak nyambung."

"Chloe, kamu nggak marah kan?"

"Astaga, gue harus ngomong 'enggak' berapa kali, Jonathan?" ucap Chloe frustasi. Memang dia tadi sempat bete dengan keputusan Jonathan. Namun, dipikir-pikir mobil Jonathan yang sekarang ini sangat mencolok jika hanya di gunakan untuk pergi ke kantor, tapi sebenarnya tidak apa-apa sih ya.

Mobil yang di tumpangi sepasang suami-istri itu sudah memasuki pekarangan showroon sebuah mobil bermerk AUDI. Setelah memarkirkan mobilnya Jonathan turun dan langsung membukakan pintu untuk Chloe.

Sebenarnya Chloe tidak butuh itu, dia tidak langsung turun dari mobil karena dia sedang merapihkan dandanannya dan sedikit menyemprotkan perfum ke tubuhnya supaya tetap segar.

"Gue nggak minta lo buat bukain by the way."

"Aku inisiatif sih." jawab Jonathan.

Keduanya memasuki showroom dengan Jonathan yang menggandeng tangan Chloe.

CEO AND THAT MODELDonde viven las historias. Descúbrelo ahora