𝑨𝒍𝒘𝒂𝒚𝒔 𝑻𝒐𝒈𝒆𝒕𝒉𝒆𝒓[ON GOING]

Sembilan🐊

Insta : dewilluv_
Tiktok : dewilluv

spam komen sebanyak-banyaknya biar gue updatenya lebih cepat

Intinya jangan lupa VOTE

Deano yang belum sepenuhnya sadar dari tidurnya, terpaksa bangun karena mendengar suara keributan, yang berasal dari depan rumahnya.

Entah siapa yang kurang kerjaan sekali bangun di pagi buta seperti ini.

Ia turun ke lantai dasar dengan wajah yang masih terlihat mengantuk. Semalam, ia susah tidur karena memikirkan Andrean--Papanya yang terus-terusan bekerja tanpa henti, ia takut kalau kesehatan Papanya terganggu.

Deano menuruni tangga dengan langkah besar, karena suara teriakan itu makin keras, bisa-bisa tetangga galaknya akan marah dan berakhir ngomel-ngomel di rumahnya.

Cowok itu membuka pintu utama, dan mengedarkan seluruh pandangannya. Ia merotasikan bola matanya malas saat melihat ke empat temannya berdiri di depan dan mengguncangkan gerbang miliknya.

"Dean! Buka gerbangnya goblok!" Arlen berteriak dengan sangat kencang berharap teman gilanya itu mau membukakan gerbang.

"Bisa gak sih, kalo jalan itu di percepat!"

"Dean anjing!" umpat Erley. Jika Deano tidak membukakan gerbang, dia akan memanjat pagar agar bisa masuk.

"Bukain gerbang pliss, nanti gue beliin video game buat lo," ujar Nael yang sudah pasrah.

Deano sangat malas jika harus bertemu dengan mereka di pagi buta seperti ini. Matahari belum menampakkan dirinya, tapi mereka sudah mengeluarkan sifat gilanya.

"Entah kenapa gue bisa punya teman gila plus sinting kayak mereka," batinnya.

Zean rasanya ingin menangis saja. Apakah Deano mengerjai mereka hingga berjalan dengan sangat lambat. Si Amel hampir dekat, tapi Deano belum juga sampai di depan gerbang.