48. ✤

460 46 2
                                    

Mahesa akan selalu ingat dan dia tidak akan pernah bisa melupakan fakta menyebalkan bahwa tubuh Sarah pernah di pakai lebih dulu oleh Jeyan. Meski status mereka waktu itu adalah suami istri tetap saja Mahesa akan selalu menyebutnya di pakai.

Sialan! Benar-benar sangat menyebalkan. Mahesa yang menikahi Sarah lebih dulu tapi Jeyan yang memakai Sarah untuk pertama kali.

Tambah menyebalkan nya lagi ketika ingat saat dimana Mahesa mengajak—memaksa Sarah berhubungan intim, tapi harus gagal karena ada Jeyan. Pria itu menggagalkan niat Mahesa. Dia memang belum mencintai Sarah waktu itu tapi apakah salah jika dia ingin berhubungan badan dengan Sarah yang waktu itu masih berstatus istri sah nya, tidak kan? Masih sah-sah saja di lakukan.

Justru yang salah adalah Jeyan. Dia sangat-sangat salah dan tidak tahu diri karena ikut campur urusan rumah tangga kakaknya. Selicik itu Jeyan untuk mendapatkan Sarah secara utuh tak tersentuh. Menggagalkan niat Mahesa agar dia yang jadi pertama kali memakai tubuh Sarah. Benar-benar ular yang licik adiknya itu.

Mungkin Jeyan yang pertama tapi mulai sekarang Mahesa yang akan jadi selamanya. Meski fakta menyebalkan itu tidak akan pernah hilang dalam ingatannya.

" Anh!...kakh...su-sudah cukup. Satya menangis, dia butuh ASI " Sarah minta suaminya hentikan kegiatan ketika mendengar Satya menangis di box bayinya yang terletak tepat di samping ranjang mereka.

" Satya, kau senang sekali mengganggu papa dan mama....shh..aghh..." Geram Mahesa yang masih dalam kegiatannya.
" Sebentar, sedikit lagi "

Tapi sepertinya Satya tidak bisa menunggu, bayi itu tambah menangis kencang karena tak segera dapat apa yang di inginkan nya.

" Ck! Kenapa kau tidak sabaran sekali " Mahesa berdecak kesal. Mau tak mau hentikan kegiatannya sejenak, beralih mengambil Satya dari box nya lalu ia berikan pada Sarah.

Memberikan bayi kecil itu pada Sarah yang sedang berusaha bangun untuk duduk bersandar. Kepayahan, tubuhnya sakit semua karena kegiatan suaminya.

" Satya lapar ya. Sebentar ya sayang, mama bersihkan dulu " Sarah ambil beberapa tisu basah guna membersihkan dadanya yang tadi sempat di pakai suaminya.

Bayi kecil itu langsung diam saat sudah menyusu pada Sarah. Memang benar bayi itu sangat lapar.

" Kau takut papa mengambil semua ASI mama mu, ya? Makanya sengaja kau menangis. Biasanya di jam segini kau tertidur nyenyak " Ucap Mahesa sembari mengusap kepala putranya.

Bukan Mahesa namanya kalau dia bersabar. Karena tak dapat melanjutkan kegiatan tadi sebab sang anak maka Mahesa ganti menciumi istrinya.

" Kak hentikan "

" Kak Hesa berhenti "

Teguran Sarah tak di indahkan. Mahesa tetap melakukan aktivitas nya, menciumi Sarah—tubuh telanjang nya.

" Ka...Kak..kumohon berhenti "Sarah merasa tidak nyaman.

Dia mencoba tidak banyak bergerak agar Satya yang sedang menyusu tidak bangun dan menangis.

Mahesa masih tetap tidak menggubris. Sibuk menciumi tubuh istrinya dari ujung kaki hingga kepala. Kemudian pria itu melebarkan kedua kaki Sarah.

—berniat melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.

" Kak sudah cukup. Aku sudah lelah dan ada Satya di sini " Pinta Sarah.

Mahesa lagi dan lagi tak pedulikan. Justru kembali membuat penyatuan mereka terjadi.

" Ahn..k-kak Hesa..."

Sarah mau menghentikan tapi tak bisa. Kedua tangannya dia gunakan untuk membawa Satya, terlebih lagi tubuhnya sudah lelah karena kegiatan mereka.

With you or with him?[Heehoon][Jayhoon]✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن